PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabanan meluncurkan Posyandu HIU (holistik, integrasi dan unggul) pada Senin (11/11/2024) di Desa Peken Kecamatan Marga.
Posyandu HIU ini berbeda dari umumnya, sebab melayani seluruh siklus kehidupan manusia mulai dari ibu hamil, bayi hingga lansia. Posyandu ini diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Tabanan.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi mengatakan, posyandu HIU ini telah diterapkan di sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. Setiap Puskesmas telah memilih satu desa untuk pelaksanaan posyandu HIU ini.
”Ada 20 Puskesmas di Tabanan yang saat ini sudah dilaksanakan di satu desa dulu dan diharapkan nanti bisa ditularkan ke desa-desa lain,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan layanan Posyandu HIU ini dilakukan sesuai sasarannya masing-masing dan tidak bersamaan.
Misalnya posyandu untuk balita dan posyandu untuk lansia dilakukan tidak dalam waktu bersamaan.
“Jadi layanan Posyandu HIU ini menyasar semua dan saling terintegrasi. Misalnya ibu hamil bisa menjalani pemeriksaan USG dasar di posyandu HIU,” ucapnya.
Kedepannya, lanjut Wira Andi, Dinas Kesehatan Tabanan akan melakukan pelatihan bagi kader posyandu agar mereka mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan dalam Posyandu HIU.
Dengan begitu, diharapkan, posyandu HIU bisa semakin menurunkan angka stunting di Tabanan. Yang mana sesuai data dari Dinas Kesehatan Tabanan angka stunting di Tabanan terus menunjukkan penurunan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Pada 2021, angka stunting mencapai 9,2 persen. Kemudian turun menjadi 8,2 persen pada 2022. Kini mencapai angka terendah sebesar 6,3 persen pada 2023. (ana)