PANTAUBALI.COM – Dalam kehidupan sehari-hari, warna sering dijadikan simbol peringatan. Bendera merah melambangkan bahaya, sedangkan bendera hijau berarti aman. Lalu bagaimana dengan bendera kuning?
Dalam konteks hubungan pernikahan, bendera kuning atau yellow flag menunjukkan sinyal awal yang memerlukan perhatian lebih sebelum masalah menjadi besar. Ini bukanlah tanda bahaya yang langsung mengancam, tetapi lebih sebagai peringatan untuk berhati-hati dan segera bertindak.
Berikut adalah beberapa yellow flag yang kerap muncul dalam hubungan pernikahan dan patut diwaspadai:
1. Menghindari Percakapan Penting
Tanda pertama yang harus diperhatikan adalah ketika salah satu atau kedua pasangan mulai menghindari percakapan yang dianggap sulit. Menurut dating coach Erika Jordan, menghindari diskusi penting atau bahkan membuang muka saat terjadi ketegangan merupakan bentuk penghindaran konflik yang tidak sehat. Hal ini dapat memperparah masalah jika dibiarkan, karena menunjukkan kurangnya keinginan untuk menyelesaikan konflik secara terbuka.
2. Satu Pihak Menguasai Keuangan
Pengelolaan keuangan yang tidak merata juga menjadi salah satu tanda peringatan. Penelitian dari Universitas Guelph menyebutkan bahwa dominasi satu pihak dalam pengaturan keuangan dapat memicu ketidakadilan dan pelecehan finansial dalam hubungan. Christina Young, seorang Pelatih Pemulihan Hati, menegaskan bahwa kedua belah pihak seharusnya terlibat aktif dalam pengambilan keputusan finansial, sehingga tidak ada yang merasa dimanipulasi atau tidak diberdayakan.
3. Saling Menyalahkan
Mediator Keluarga, Scott Levin, menekankan bahwa perilaku saling menyalahkan adalah sinyal bahaya dalam pernikahan. Ketika pasangan mulai melemparkan kesalahan satu sama lain tanpa melakukan introspeksi, ini dapat menciptakan ketegangan yang semakin merusak hubungan. Penting untuk menjaga komunikasi yang sehat dan berusaha memahami perspektif pasangan untuk mencegah keretakan yang lebih dalam.
4. Tidak Ada Ketertarikan Serupa
Perbedaan minat yang tajam juga bisa menjadi tanda peringatan dalam pernikahan. Penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Contemporary Family Therapy menunjukkan bahwa dukungan terhadap minat pasangan adalah elemen penting dalam hubungan. Namun, jika pasangan tidak menunjukkan ketertarikan pada minat masing-masing, bahkan cenderung meremehkan hobi pasangannya, ini bisa mengarah pada konflik yang berkelanjutan dan keterasingan emosional.
5. Tidak Nyaman dengan Diri Sendiri
Merasa tidak nyaman saat bersama pasangan adalah sinyal lain yang menunjukkan adanya masalah dalam hubungan. Janet Ong Zimmerman, seorang mentor hubungan, menyatakan bahwa ketidaknyamanan ini bisa merusak kesejahteraan emosional dan mental, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kebahagiaan dalam pernikahan. Perasaan ini perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan masalah lebih besar di kemudian hari. (sm)