TABANAN – Pantaubali.com – Sebagai wujud ungkapan syukur atas terjalinnya hubungan yang harmonis antar umat di Tabanan, Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali menghadirkan Mudik bersama bagi ratusan warga Muslim Tabanan.
Program ini sudah berlangsung untuk ketujuh kalinya di Tabanan, dengan tujuan membantu masyarakat Tabanan untuk mudik menggunakan moda transportasi yang aman dan nyaman serta tetap menjaga harmoniasi antar umat di Tabanan
Setelah sebelumnya berkumpul di halaman depan Kantor Bupati setempat, peserta Mudik Gratis dilepas oleh Komandan Kodim 1619 Tabanan, Toni Sri Hartanto, didampingi Sekda Tabanan I Gede Susila, beserta unangan lainnya, Sabtu, (1/6) pagi. di Jl. Pahlawan No. 19 Tabanan, depan Kantor Bupati Setempat.
Sesuai Pantaun di lapangan, terlihat ada 11 Bus yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan, diantaranya, 6 Bus tujuan Surabaya, 2 Bus tujuan Malang, 2 Bus tujuan Jember-Banyuwangi, dan 1 Bus tujuan Tasikmalaya. Dengan total jumlah peserta mudik bersama tahun 2019 adalah 475 orang.
“Mudik Bersama Kabupaten Tabanan secara resmi atas nama Bupati Tabanan kami lepas,” jelas Toni Sri Hartanto saat melepas peserta Mudik Bersama saat itu.
Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dalam hal ini dibacakan oleh Sekda I Gede Susila, mengatakan bahwa Kabupaten Tabanan merupakan salah satu Kabupaten yang mempunyai masyarakat yang heterogen dan memiliki berbagai perbedaan.
“Perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat Tabanan merupakan modal bagi Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama-sama masyarakat Tabanan untuk bergerak maju membangun Tabanan,” ungkapnya.
Dirinya menghimbau agar perbedaan ini menjadi suatu perekat persaudaraan dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga mampu mewujudkan kerukunan antar umat beragama dan mampu mengelola perbedaan dengan baik.
Dijelaskannya juga bahwa mudik ke kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi bagi masyarakat Indonesia, demikian juga untuk masyarakat Muslim Tabanan. “Bahwa kampung halaman itu penting. Karena merupakan Tanah air, dimana kita dilahirkan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan senantiasa mendorong pelaksanaan Mudik Bersama secara rutin setiap tahun,” ungkapnya.
Hal itu juga didasari atas fenomena yang terjadi pada saat mudik, yaitu semakin banyaknya masyarakat menggunakan sepeda motor sebagai transportasi saat mudik. Dan itu hal yang sangat membahayakan keselamatan si Pemudik, sehingga Pemkab Tabanan berinisiatif untuk selalu menjaga keselamatan warganya dengan menghadirkan program Mudik Bersama.
“Saya berharap, dengan kegiatan mudik bersama ini, masyarakat yang hendak merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman dan bersilaturahmi dengan keluarga dapat tiba di tempat tujuan dengan selamat, aman, dan nyaman. @humastabanan.