PANTAUBALI.COM, BADUNG – Perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Kabupaten Badung 2024 secara resmi ditutup di Lapangan Puspem Mangupraja Mandala Kantor Bupati Badung, pada Senin (25/3/2024).
Dalam sambutan Bupati Badung yang di bacakan Kadisdikpora I Gusti Made Dwipayana sekaligus menutup acara Porsenijar tersebut menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara, Para Wasit, Para Juri serta para Peserta Pekan Olahraga dan Seni Pelajar Kabupaten Badung Tahun 2024, yang telah dibuka pada Selasa (19/3/2024).
“Kami sudah dapat menjaring dan menghasilkan para juara pada Cabang Olahraga dan Bidang Seni. Selanjutnya Peserta ini akan kita bina kembali untuk dapat mewakili Kabupaten Badung pada Porjar Tingkat Provinsi Bali Tahun 2024,” ujarnya.
Ia menyampaikan, porjar Provinsi Bali sudah dekat dan para atlet diminta untuk berlatih lebih keras dan diharapkan para atlet bisa tampil lebih maksimal pada Porjar Provinsi Bali tahun 2024.
“Porsenijar Kabupaten Badung tahun 2024 ini telah melahirkan juara umum tingkat SMA/SMK, SMP dan SD melalui Cabang Olahraga yang diraih oleh SMA N 1 Kuta Utara kemudian untuk tingkat SMP yaitu SMP N 2 Mengwi dan tingkat SD diraih oleh kontingen dari Korwil Kuta Utara. Dalam Bidang Seni diraih oleh SMA N 1 Mengwi, tingkat SMP diraih oleh SMP N 4 Abiansemal, dan tingkat SD diraih oleh Korwil Kuta Selatan,” ujarnya.
Selanjutnya, dengan usainya kegiatan Porsenijar Kabupaten Badung tahun 2024, Kadisdikpora Kabupaten Badung mengharapkan kepada seluruh pemenang serta kepada peserta yang belum berkesempatan memenangkan kompetisi, agar terus berlatih dan tidak jumawa serta jangan putus asa, karena kesempatan akan datang di tahun tahun berikutnya.
Sementara itu, dalam laporan yang disampaikan ketua panitia sekaligus Kepala Bidang Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga I Gede Suarjaya menyampaikan, Porsenijar Kabupaten Badung tahun ini sudah berlangsung dengan tertib, aman dan lancar sesuai dengan rencana.
“Hal tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik dan saling pengertian antara semua dan segenap komponen pendukung kegiatan. Saya merasa bangga karena tumbuhnya rasa persaudaraan, sportifitas dan semangat para atlet dan artis pelajar yang cukup tinggi berlandaskan filosofi menyama braya,” imbuhnya. (jas)