Selfie Di Atas Tebing WNA Asal India Hilang Terseret Ombak

Pencarian WNA Asal India Di Perairan Nusa Lembongan

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Selasa (7/5) pukul 12.23 wita Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menerima laporan dari bapak Nengah Sukarna angota Pol Air Pos Jungut Batu Nusa Penida, bahwa pada pukul 11.20 wita telah terjadi kondisi membahayakan satu orang WNA asal India terseret ombak saat sedang berfotoria atau selfie di atas tebing di daerah kawasan wisata Dream Beach Nusa Lembongan.

Menurut Sukarna informasi yang diperoleh dari salah satu saksi Ketut Sudiarsa (31) warga Jungut Batu yang melihat kejadian tersebut, korban a.n Kausal Aditia (23) bersama rekannya Agrawal Kshitiz (24) pergi ke Dream Beach menggunakan sepeda motor, sesampainya di lokasi keduanya langsung selfie di atas tebing dan tiba-tiba ombak besar menghempas mereka, Agrawal Kshitiz berhasil selamat hanya mengalami luka ringan sedangkan Kausal Aditia terseret ke laut. Saksi menuturkan korban sempat muncul ke permukaan air kemudian tenggelam dan menghilang. Warga setempat sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian namun korban belum ditemukan.

Menindaklanjuti laporan tersebut Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Denpasar Hari Adi Purnomo, S.H melalui Kasi Operasi dan Siaga Ida Bagus Surya Wiryawan, S.H memerintahkan 1 tim rescue pos unit siaga Nusa Penida dan 1 tim rescue dari Kantor SAR Denpasar menggunakan RIB (riggid inflatment boat) untuk melakukan pencarian. Tim bergerak dari pelabuhan Benoa langsung menuju perairan Nusa Lembongan dan menyisir di sekitar lokasi kejadian hingga radius sementara sekitar 1-2 nautical mile.

Baca Juga:  Laka Maut di Pasar Galiran Klungkung, Pria Tewas Ditabrak dan Terlindas Pikap

Kasi Operasi dan Siaga yang langsung memimpin operasi SAR terserbut mengatakan sampai dengan pukul 18.00 wita hasil pencarian masih nihil dan pencarian dihentikan sementara karena hari sudah gelap. “untuk situasi di lapangan cuaca cukup mendukung hanya saja RIB tidak bisa terlalu merapat ke bibir tebing karna banyak karang tajam”. tambahnya. (hms/cak).