Peringatan Hari Bhakti Imigrasi, Kemenkumham Bali Usung Tema Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi

Upacara peringatan hari Bhakti Imigrasi di Lapangan Kantor Wilayah Kemenkumham yang dipimpin langsung Kakanwil Kemenkumham Bali, Jumat (26/1/2024).
Upacara peringatan hari Bhakti Imigrasi di Lapangan Kantor Wilayah Kemenkumham yang dipimpin langsung Kakanwil Kemenkumham Bali, Jumat (26/1/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Peringatan Hari Bhakti Imigrasi juga digelar di Lapangan Kantor Wilayah Kemenkumham yang dipimpin langsung Kakanwil Kemenkumham Bali, Jumat (26/1/2024).

Upacara kali ini terbilang spesial, sebab berisi gambaran kinerja Imigrasi Bali untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maupun wisatawan khususnya dalam bidang keimigrasian.

Kakanwil Kemenkumham Bali Romi Yudianto, dalam Hari Bhakti Imigrasi ke-74 Tahun 2024 ini mengusung tema Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi, bukan sekadar sebuah slogan.

Baca Juga:  Tanggapi Pertanyaan Sanjaya Soal Dukungan DPRD, Mulyadi: Kuncinya Komunikasi Politik

Dia menjelaskan bahwa jajaran Imigrasi Bali seperti halnya Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai sudah melakukan beragam pembenahan dan perbaikan guna meningkatkan pelayanan.

Adapun contoh peningkatan layanan, dengan penerapan autogate di pintu masuk kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban, Kabupaten Badung. Kini, jajaran Imigrasi sudah memasang 30 autogate yang berfungsi memudahkan pemeriksaan penumpang.

“Pemasangan 30 auto gate yang sudah berfungsi, nanti akan disusun lagi 50 autogate untuk kedatangan dan keberangkatan,” terangnya.

Adanya autogate tentu akan mempercepat segala proses keimigrasian yang dilakukan di Bandara terbesar di wilayah Nusa Tenggara tersebut. Di sisi lain Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 7,8 triliun.

Baca Juga:  Usai Debat, Sanjaya-Dirga Ziarah ke TPB Margarana

“Artinya pencapaian imigrasi yang sangat luar biasa,semua perbaikan dan pembenahan yang dilakukan oleh Imigrasi tentu bertujuan untuk mendukung dunia pariwisata di Bali,” Tambah Romi.

Selanjutnya, bertempat di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Suhendra menjelaskan, sejak tahun 2023 pihaknya sudah menerapkan strategi digitalisasi.

“Pemeriksaan keimigrasian dengan digitalisasi. Kita sudah menempatkan 30 autogate dan tahun ini akan dilakukan instalasi 50 autogate lagi, Nantinya akan ada 60 autogate di area kedatangan, 20 di area keberangkatan,” paparnya.

Baca Juga:  Mulyadi-Sengap akan Dirikan Banjar Mart Untuk Dorong Kemajuan Ekonomi Masyarakat Tabanan

Dengan adanya autogate, wisatawan mengaku sangat terbantu dengan autogate yang diterapkan oleh pihak Imigrasi.

“Kami juga menerapkan elektronik VISA untuk memberikan kemudahan, pemasangan autogate, dan pemeriksaan secara digital,” tukasnya. (jas)