Bak Surga Tersembunyi, Air Terjun Leke-Leke Dikunjungi Ratusan Wisatawan Asing Tiap Hari

Air terjun Leke-Leke.
Air terjun Leke-Leke.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Keindahan air terjun Leke Leke bak surga di tengah hutan Banjar Kerobokan, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

Untuk menuju air terjun yang tingginya kurang lebih tiga puluh meter ini, pengunjung harus berjalan kaki menempuh jarak sekitar sepuluh menit dari tempat parkir menuju.

Meskipun perjalanan lumayan lama, namun tidak akan membosankan karena sepanjang perjalanan akan berhadapan langsung dengan pemandangan alam yang indah di sekitar serta melewati jembatan dengan aliran sungai yang jernih dan asri.

Baca Juga:  Simakrama di Desa Antap, Mulyadi Disambut Antusias Warga

Operasional Supervisor Pengelola Leke-Leke Waterfall I Komang Rama Cahyadi Putra mengatakan, tinggi air terjun Leke-Leke ini kurang lebih 30 meter. Dinamai Leke-Leke karena terinspirasi dari lika liku perjalanan untuk mencari lokasi air terjun.

“Lokasinya terpelosok di dalam hutan, yang jika diartikan dengan bahasa bali yaitu mencari ke ‘leke-leke’,” ujarnya, Minggu (12/11/2023).

Rama mengataka, wisatawan bisa mengunjungi air terjun ini mulai pukul 06.00 WITA sampai pukul 18.00 WITA.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pukul 09.00 WITA sampai pukul 12.00 WITA dikarenakan suasana pagi hari akan lebih tenang, sejuk dan tidak terlalu panas.

Baca Juga:  Percepat Penerapan Data Desa Presisi, Perangkat Desa Se-Kecamatan Pupuan Dibekali Bimtek SID

Hanya dengan merogoh kocek Rp50 ribu untuk tiket masuk, pengunjung akan mendapatkan welcome drink berupa jamu kunyit dan menikmati fasilitas dan Air terjun sepuasnya.

Pengelola juga menyediakan restaurant dan bar. Khusus untuk wahana ayunan pengunjunh harus membayar lagi untuk dapat menikmati sensasi ayunan di pinggir tebing yang indah.

“Pengunjung bisa sekitar dua ratus orang setiap harinya dan didominasi pengunjung mancanegara, karena memang target kami dari pengunjung mancanegara,” jelasnya.
Rama menambahkan, air terjun Leke-Leke ini mulai beroprasi sejak tahun 2017 silam.

Baca Juga:  Gedung Sekolah Rusak Berat dan Rawan Longsor, Komisi II Minta Dinas Segera Perbaiki SDN 1 Geluntung

“Dulunya air terjun ini dikelola oleh sebuah kelompok akan tetapi air terjun ini sepi akan pengunjung dan akhirnya diambil alih oleh pengelola Leke-Leke Waterfall,” terangnya. (jas)