PANTAUBALI.COM, TABANAN – Saat musim kemarau ini, pelayanan air bersih Perumda Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) Kabupaten Tabanan berjalan dengan normal dan tidak ada kendala. Meskipun beberapa sumber mengalami penurunan debit air 5 – 10 persen.
“Ada penurunan debit air. Namun, tidak signifikan karena masih ada sumber lain sehingga pelayanan masih tetap baik,” ujar Kasubag Humas Perumda TAB Tabanan Wayan Agus Suanjaya, Selasa (3/10/2023).
Dia menyebut, penurunan debit air hampir terjadi di semua titik sumber mata air. Seperti di daerah Mekori, Kecamatan Pupuan, kapasitas debit air turun dari 6 meter kubik per detik menjadi 4 meter kubik per detik. Begitu juga yang terjadi pada sumber air di Bendungan Telaga Tunjung, Kerambitan.
“Untuk memaksimalkan pelayanan di daerah tersebut maka sementara kami suplay dari sumber terdekat,” ucapnya.
Agus Suanjaya menambahkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi agar pelayanan prima bisa senantiasa diterima oleh pelanggan, seperti pelaksanaan Step Test untuk mencari sumber-sumber kebocoran khususnya yang tidak muncul ke permukaan.
Pelanggan yang melihat adanya kebocoran pipa Perumda TAB juga diharapkan dapat melaporkan kepada petugas Perumda TAB agar bisa segera ditindaklanjuti. “Selain itu juga rutin dilakukan kontrol ke sumber-sumber air yang digunakan oleh Perumda TAB,” sambungnya.
Sementara itu, Kabag Humas Perumda TAB Made Suadiana mengatakan, pelaksanaan pendaftaran Gebyar Sambungan Murah telah berakhir. Namun, untuk pembayaran permohonan sambungan baru masih berlangsung hingga akhir Oktober 2023 ini.
Adapun total permohonan sambungan baru yang masuk sebanyak 3.450 dengan total pembayaran 2.259 atau setara dengan 65,4 persen. “Dengan demikian jumlah pelanggan per September 2023 adalah 63.428 SR,” imbuhnya. (ana)
 Kabupaten Tabanan berjalan dengan normal dan tidak ada kendala.){kind=link}