PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menerima kedatangan Sekretariat Militer Presiden dan Ditjen PSP Kementan untuk presentasi pemaparan dan verifikasi lapangan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Tabanan, Rabu (29/3/2023).
Kunjungan Ketua Tim Verifikasi dan Peninjau Lapangan Sekretariat Militer Presiden, Gian Martika Kuswandi dan Agustini Irmawati selaku Ketua Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan Ditjen PSP Kementerian Pertanian beserta jajarannya dalam rangka verifikasi lapangan terkait usulan Penghargaan Satyalancana Karya Satya Pembangunan Presiden Republik Indonesia.
Presentasi dan verifikasi lapangan yang dilakukan oleh calon penerima penghargaan Presiden dalam rangka Penas KTNA ke 16 tahun 2023 yang akan berlangsung di Kota Padang, Sumatra Barat pada 10-15 Juni mendatang.
Pada kesempatan itu, Agustini Irmawati dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Bupati Tabanan atas kerja keras, dedikasi, dan kontribusi yang dilakukan terhadap sektor pertanian di Tabanan.
“Dengan adanya sinergitas dari seluruh stakeholder di bidang pertanian akan mewujudkan kemandirian pangan dan pembangunan pertanian yang lebih maju mandiri dan modern. Oleh Sebab itu Apresiasi kepada Bupati Tabanan, Kementerian Pertanian mengusulkan beliau untuk mendapatkan penghargaan dari Presiden berupa tanda kerhormatan Satyalancana baik berupa pembangunan maupun Wira Karya. Tahapan dan proses yg harus dilewati yaitu presentasi dan verifikasi lapangan,”ujarnya.
“Dengan adanya penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk terus berkarya, mewujudkan pertanian indonesia yang maju, mandiri dan modern” imbuhnya.
Sebagai daerah agragris dengan predikat “Lumbung Pangannya Bali” konsistensi pembangunan di Tabanan berfokus pada sektor pangan dan pertanian. Dengan memiliki inovasi “Mangun Tani Ngardi Kertaning Jagat” yang bermakna membangun pertanian menuju kesejahteraan rakyat, yang linear dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Inovasi tersebut terwujud bedasarkan isu strategis di bidang pertanian. Termasuk belum optimalnya produktivitas, rendahnya daya saing dan sumberdaya yang terbatas.
Sedangkan Tabanan memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Dengan komoditi yang bernilai ekonomis tinggi seperti perkebunan, tanaman pangan dan horti. Tabanan juga memiliki kelembagaan tani yang eksis yaitu subak maupun subak abian.
Oleh sebab itu, sebagaimana dipaparkan oleh Bupati Sanjaya untuk meningkatkan potensi Kabupaten Tabanan telah dicanangkan beragam program dan kegiatan guna meningkatkan produksi, SDM, sarana prasarana, dan pengembangan komoditas pertanian.
Dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Petani Tabanan mulai dari proses produksi hingga pemasaran, Sanjaya tegaskan perlunya penerapan strategi yang optimal.
“Perlu adanya strategi dengan cara mengawal dan mendampingi petani dalam penerapan teknologi, penerapan GAP, dan GHP (good agricultura dan handling practice)” ujarnya. Khususnya di bidang pemasaran, Kabupaten Tabanan telah memiliki Perumda Dharma Santhika yang atas bantuan berbagai leading sector telah berhasil memasarkan produk pertanian secara luas.
Hanya dalam waktu 2 tahun kepemimpinan, Sanjaya telah berhasil lakukan penandatanganan 16 perjanjian kerjasama terkait pemasaran produk pertanian dengan berbagai stakeholder di Indonesia.
“Inovasi ini merupakan pemecah masalah dalam bidang pertanian, melalui Bupati berkantor di desa, sehingga dapat dekat dengan masyarakat, penyederhanaan pelayanan birokrasi, dan percepatan pelayanan masyarakat dalam peningkatan produksi pertanian” jelasnya lagi.
Di kesempatan itu, Sanjaya menjelaskan, indikator dari inovasi ini dapat dilihat bahwa pertanian sukses menyumbang surplus beras yang berdampak pada meningkatnya indeks ketahanan pangan, di mana Kabupaten Tabanan sebagai Kabupaten dengan indeks ketahanan pangan terbaik beruntun di tingkat nasional tahun 2021 dengan IPK 90,17 dan tahun 2022 dengan IPK 92,20. Hal tersebut mampu membuktikan Tabanan yang berdaulat di bidang pangan dan dikenal sebagai lumbung pangannya Bali. (*)