PANTAUBALI.COM,Klungkung – Seusai meninjau Kawasan Pura Agung besakih, Wagub Cok Ace melanjutkan kunjungan , Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di kawasan Gunaksa Klungkung pada Jumat (13/1) siang.
Pembangunan kawasan yang akan dijadikan sentra seni dan budaya Bali tersebut terus berlangsung dengan proses pembebasan lahan dan pematangan lahan dengan anggaran Rp 1,5 Triliun yang telah selesai Desember 2022. Progresnya akan dilanjutkan pembangunan fisik pada zona inti dengan anggaran sekitar Rp 1 Triliun, mulai tahun 2023.
Dengan berjalan kaki, Wagub Cok Ace didampingi Perwakilan Pelaksana Proyek dari PT Nindya Karya, Made Sujana melihat kesiapan lahan yang telah selesai dilaksanakan proses pematangan lahan, dan untuk seterusnya akan menjadi kawasan inti dari PKB.
Kawasan Pusat Kebudayaan Bali terdiri atas 3 (tiga) zona, yaitu zona inti, zona penunjang dan zona penyangga. Pada zona inti akan berisi 15 Fasilitas Pentas Seni Tradisi dan Seni Modern, 12 Museum Tematik, Auditorium Bung Karno, Desa Difabel, Bali International Convention Center, Bali Exhibition Center, Pusat Promosi Ekspor,Fasilitas Pariwisata,Pelabuhan Marina, dan Taman Rekreasi Ekologis.
Termasuk panggung terbuka utama dengan kapasitas 15.000 orang, selain itu Ada pula panggung terbuka madya dengan kapasitas 4.000 orang dan panggung terbuka lain untuk kapasitas 3.000 sampai 3.500 orang, serta 12 Museum Tematik juga akan dibangun di Zona Inti. Sementara itu Di zona penunjang ada areal untuk hotel, apartemen, dan fasilitas usaha pariwisata. Sedangkan zona penyangga memiliki hutan dan taman ekologis tematik seluas kurang lebih 70-90 hektare.