Ketua DPRD Tabanan Lakukan Pembersihan Di Area Patung Kebo Iwa, Bedha

TABANAN – Pantaubali.com – Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga bersama warga dan tokoh adat di Desa Pakraman Bedha melakukan kegiatan pembersihan di area patung Kebo Iwa pada Kamis, (26/5). Sejak pagi mereka tampak sibuk memotong rumput dan mengecek kondisi di sekitar patung.

“Momen hari libur, kami bersama warga melakukan kerja bakti. Sekaligus melihat kondisi patung Kebo Iwa secara langsung,” ujar Dirga.

Patung Kebo Iwa di Desa Pakraman Bedha digagas oleh I Made Dirga. Ide tersebut lantas diteruskan ke Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan mendapatkan respon positif hingga mendapatkan bantuan Rp 2,8 miliar dari Gubernur Bali. Patung ini berdiri pada 2020.

Baca Juga:  Cawabup Sengap Soroti Infrastruktur Jalan Antosari-Sanda Pupuan Terabaikan

Total Patung Kebo Iwa tingginya mencapai 21, 45 meter berdiameter 2 meter. Kebo Iwa menjadi sebuah cerita sejarah yang berkaitan dengan Pura Puseh Luhur Bedha.

Patung berbahan beton dengan berat 20 ton ini dipasang sebagai pengingat perjalanan sejarah Kebo Iwa, Patih Kerajaan Bali Kuna sebelum ditaklukkan Majapahit, yang pernah mampir di Desa Pakraman Bedha.

Baca Juga:  Diskusi dengan Anak Muda, Sengap Singgung Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja dan Pengelolaan Lingkungan

Patung Kebo Iwa ini digarap oleh I Ketut Sudiarta, pematung asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Patung digarap selama 4 bulan, sejak Agustus 2020 lalu, dengan melibatkan 30 orang di rumah Ketut Sudiarta kawasan asal Banjar Katimemes, Desa Sudimara.

Dirga yang merupakan politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini menyebutkan patung Kebo Iwa menjadi simbol sejarah. Apalagi pengerjaannya digarap oleh warga yang merupakan krama di Desa Pakraman Bedha.

Baca Juga:  Ruko di Penebel Ludes Terbakar Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai 1 Miliar

“Sejarah harus diingat agar bisa dijadikan pelajaran untuk saat ini dan masa mendatang. Kawasan Pura Puseh Desa Adat Bedha adalah tempat yang luar biasa,” ujarnya.

Bendesa Adat Bedha, I Nyoman Surata mengatakan tujuan pendirian patung ini untuk pengingat perjalanan sejarah Patih Kebo Iwa dalam berjuang mempertahankan pantai selatan.