KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster melanjutkan agenda menyapa dan berbagi dengan kelompok masyarakat yang membutuhkan uluran tangan seperti lansia, difabel, balita gizi buruk/kurang gizi dan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).
Pada Jumat (20/5/2022), Ny. Putri Koster beserta jajaran pengurus TP PKK Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung turun ke dua desa di Kabupaten Klungkung yaitu Desa Jumpai dan Desa Sulang. Di masing-masing desa, ia membagikan bantuan 1 ton beras untuk 50 orang dengan perincian penerima terdiri dari 10 orang balita gizi buruk/ kurang gizi, 10 orang ibu hamil kekurangan energi khusus (KEK),10 orang lansia, 10 orang penyandang disabilitas dan 10 kader PKK.
Di samping itu diserahkan pula bantuan susu dengan jumlah variatif yaitu 8 kotak untuk balita gizi buruk/kurang gizi, 2 kotak untuk masing-masing difabel, ibu hamil dengan KEK dan lansia. Selain itu, seluruh penerima bantuan juga memperoleh 1 krat telor.
Dalam sambutan singkatnya di dua lokasi penyerahan bantuan, Ny. Putri Koster menegaskan komitmennya dalam mendorong penurunan angka stunting.
“Jumlahnya memang tak banyak, tapi tetap harus mendapat perhatian agar angka stunting di Daerah Bali dapat segera dituntaskan,” ucapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa stunting mesti mendapat perhatian serius karena mengancam keberlangsungan generasi penerus bangsa. Diuraikan olehnya, stunting dapat diartikan sebagai gagal tumbuh kembang di mana tinggi dan berat badan anak tak sesuai dengan usianya.
“Jika tak diatasi, stunting akan memengaruhi perkembangan otak anak,” ucapnya.
Oleh sebab itu, ia minta kader posyandu proaktif terhadap potensi stunting di lingkungan masing-masing.
“Kalau ada kasus stunting, segera fasitasi ke layanan kesehatan terdekat,” dorongnya.
Masih terkait kasus stunting, istri orang nomor satu di Bali ini juga menyinggung pentingnya seorang ibu menjaga kesehatan pada masa kehamilan. Seorang ibu yang tengah mengandung buah hati diminta rutin memeriksakan diri ke bidan agar potensi kelainan pada janin bisa terdeteksi sedini mungkin.
Pada bagian lain, wanita yang dikenal memiliki segudang talenta ini mengajak masyarakat merawat para lansia dengan baik dan memberi perhatian pada mereka.
“Kita ada karena mereka. Doa tulus dari orang tua akan melapangkan jalan kita. Jangan sampai dicap sebagai anak durhaka,” urainya.
Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster. Salah satu yang penting, mendesak dan dapat disinergikan dengan masyarakat adalah penanganan sampah berbasis sumber yang dimulai dari lingkup rumah tangga.
Ia menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah sehingga pengolahan oleh petugas akan jauh lebih mudah.
Di dua lokasi penyerahan bantuan, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja menyerahkan bibit tanaman kepada Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta. Untuk Desa Sulang diberikan 200 bibit tanaman manggis, durian montong dan cempaka, sementara Desa Jumpai memperoleh 200 bibit alpukat dan mangga.
Terkait dengan penyerahan bibit tanaman ini, Ny. Putri Koster memberi penekanan pada bibit pohon cempaka karena bunganya merupakan ikon Kabupaten Klungkung. Tak sekadar menjadi ikon, Putri Koster berharap tanaman ini memberi nilai ekonomis bagi masyarakat setempat. Oleh sebab itu, masyarakat setempat diharapkan memanfaatkan pekarangan untuk menanam cempaka.
Kegiatan menyapa dan berbagi juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Pimpinan OPD terkait Kabupaten Klungkung, camat dan perangkat desa. (Rilis)