TABANAN – Pantaubali.com – Wujud aksi langsung dukungan Pemerintah Kabupaten terhadap pembangunan di masyarakat yang berlangsung secara berkesinambungan, ditunjukkan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya., S.E., M.M beserta jajaran saat menghadiri Uleman Karya Pangeretepan, Pemelaspasan Tapakan Ida Ratu Gede lan Pujawali, yang dilakukan Kamis pagi (14/4).
Karya yang berlangsung di Pura Jogar Agung Ds. Adat Susut, Ds. Baru, Kec. Marga – Tabanan ini juga dihadiri oleh Sekda Tabanan, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Para OPD terkait, Camat Marga, Bendesa dan Perbekel Desa Adat Susut, serta tokoh masyarakat setempat tersebut, berlangsung dengan tertib sesuai dengan protokol Kesehatan Covid-19.
Pembangunan secara sekala dan niskala yang terus-menerus dilakukan masyarakat Tabanan ini, selalu mendapat perhatian khusus dari Bupati Tabanan. Hal tersebut tentunya sangat mendukung terwujudnya masyarakat yang madani atau sejahtera, dalam Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani.
Apresiasi dan penghargaan senantiasa ditunjukkan oleh Bupati Sanjaya, dan diwujudkan dalam komitmen kehadirannya pada Uleman dan Karya yang diselenggarakan masyarakat, termasuk uleman karya di Desa Adat Susut. “Saya di Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi dan penghargaan karena telah membangun yadnya, upacara-upacara pemelaspasan, yang saya yakini pasti sudah dimaksudkan dan ditujukan, termasuk persiapan-persiapan yang dilakukan, sasana, upakara, tata titinya, susila, shrada bhaktinya yang saya yakini sudah memargi antar” Kata Sanjaya.
Puncak acara Pemelaspasan dijadwalkan jatuh pada 16 April 2022, di mana dalam pembangunannya, menghabiskan biaya sebesar 350 juta rupiah yang berasal dari gotong-royong masyarakat. Kekompakan dan persatuan inilah yang mendapat acungan jempol dari Bupati Sanjaya. “Jika tidak dilandasi dengan rasa tulus ikhlas, karya ini pasti tidak akan berjalan dengan baik apalagi ditambah dengan konsep gotong royong, sangat sesuai dengan Visi Tabanan Nangun Sat Kerthi yang artinya bagaimana membangun sebuah keseimbangan dan keharmonisan jagat Bali, baik di kramanya, lingkungannya maupun adat istiadatnya secara sekala dan niskala” Ungkap Bupati Tabanan.
Sanjaya juga menyebutkan, dalam membangun Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) di mana Madani yang berarti sejahtera, maka kekompakan di lini pemerintahan dan para semeton di Desa adat harus semakin dikuatkan. “Kompak Bersatu, pemerintah dan masyarakat di Desa mari Bersatu membangun jagat Tabanan, astungkara apa yang diharapkan dan diinginkan, bisa segera tercapai” Tambahnya lagi.
Perihal pandemi Covid-19, Sanjaya juga sampaikan beberapa hal termasuk meredanya kasus harian Covid-19 yang telah mencapai angka 0 setiap hari. Serta berharap, pandemi bisa segera berubah menjadi endemi, asal masyarakat selalu taat dan disiplin menjaga protokol Kesehatan. “Terima kasih karena semeton sangat disiplin dalam menjaga prokes sehingga Tabanan setelah Denpasar termasuk salah satu Kabupaten yang sangat disiplin menjalankan prokes dan vaksinasi, termasuk booster ini terbaik di Tabanan. Dengan demikian pariwisata bisa bangkit, serta aspek lain yang terdampak juga ikut bangkit, maka dari itu kita harus kompak maka saya dari Pemerintah Kabupaten Tabanan siap sedia membantu masyarakat, itu komitmen Pemkab Tabanan, asal masyarakat kompak selalu Bersama mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani” tutupnya.
Apresiasi orang nomor satu di Tabanan tersebut disambut sangat baik oleh masyrakat Desa adat Susut. Seperti yang disampaikan langsung oleh Bendesa Desa Adat Susut, “Kami sangat berterima kasih karena Bupati Tabanan datang langsung dan mendukung kegiatan kami” Ujarnya. Bupati Tabanan beserta jajaran juga lakukan persembahyangan bersama di Pura Jogar Agung Desa Adat Susut Desa Baru Marga dengan khidmat. @prokopimtabanan.