Pimpin Rapat TPID, Bupati Tabanan Gelorakan Semangat Membangun dari Desa

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., meminta kepada seluruh Perangkat Daerah untuk bekerja keras membuat inovasi kegiatan yang terukur, bersinergi dengan berbagai komponen yang terintegrasi dan diharapkan inovasi-inovasi tersebut dapat saling mendukung dengan visi misi Kabupaten Tabanan yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Brencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Hal itu ditegaskan Bupati Sanjaya saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan 2021 yang dilakukan secara daring, Senin, (1/11) pagi. Turut hadir saat itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Riski Wimanda, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Sekda serta para OPD dan Tim TPID Kabupaten Tabanan.

Memperhatikan konsep pembangunan semesta berencana, bahwa Kabupaten Tabanan dijuluki sebagai daerah lumbung pangan Bali. Sehubungan dengan hal tersebut, Bupati Sanjaya minta kepada Perangkat Daerah membuat inovasi program yang mendukung pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pangan dalam arti luas baik di hulu maupun di hilir dengan membangun dari Desa serta memperkuat peran serta Perusda dalam pemasaran komoditas dari petani dan penajminan harga komoditi.

Baca Juga:  Rapat dengan Komisi II DPR RI, Pj. Gubernur Bali Paparkan Kesiapan Pilkada Serentak 2024

“Maksud daripada pembangunan pangan dalam arti luas adalah untuk dapat mendukung kebutuhan pangan, baik itu masyarakat Tabanan maupun Kabupaten/Kota se-Bali. Untuk itu perlu ada regulasi tentang harga komoditas pangan se-Provinsi Bali, sehingga petani merasa aman dalam berbudiya komuditas pangan dan diharapkan terjaminnya akses pemasaran hasil dengan harga yang menguntungkan petani,” pinta Bupati Sanjaya.

Hal ini sebagian sudah ditindak lanjuti, salah satunya dengan kerjasama antar daerah tentang pendistribusian, pemasaran pangan dan potensi daerah dengan Kabupaten Bangli serta sudah ditindaklanjuti perjanjian kerjasama antar BUMD. Pengendalian inflasi daerah saat ini diperlukan kerja keras dari berbagai sektor, sehingga ketersediaan bahan pokok di pasaran terjamin dan harga terkendali.

Baca Juga:  Mahasiswa Soroti Masalah Bioskop Hingga Pengelolaan Sampah Dalam Forum Tabanan Bebas Bicara

Disamping itu, Bupati Sanjaya juga berharap kepada Perusda Dharma Santhika agar mengambil peranan yang lebih luas dan strategis dalam pengadaan dan pemasaran komoditas pangan antar lintas Kabupaten/Kota se-Bali maupun di luar Provinsi Bali. Selain itu juga dibutuhkan tindakan untuk memperkuat peran serta di sektor hulu maupun hilir yang bekerjasama dengan para pelaku usaha mikro, kecil, menengah, Bumdes, dan koperasi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dari Desa

Hal ini dikatakannya tercermin dari konsep pengendalian inflasi di Kabupaten Tabanan yang dititik beratkan dari Desa yang dilaksanakan secara terstruktur. Ia sangat meyakini, kalau di Desa kebutuhan komoditas pangan sudah tercukupi dengan harga yang terjangkau akan berdampak inflasi dapat dikendalikan. Selanjutnya kalau di tingkat Desa inflasi sudah terkendali, maka di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten dengan sendirinya inflasi akan terkendali.

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Sembahyang dan Tabur Bunga di TPB Margarana

“Jadi, mari kita gelorakan semangat membangun dan pengendalian inflasi dari Desa. Hal ini dapat dicerminkan, bahwa setelah HLM ini akan segera dilaksanakan Pasar Rakyat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang dilaksanakan di 10 Kecamatan yang sekaligus diranglkai dengan hari jadi Kota Tabanan. Salah satu tujuan dari Pasar Rakyat adalah untuk menjamin ketersediaan komoditas pangan dengan harga terjangkau serta terwujudnya pengendalian inflasi daerah,” imbuh Sanjaya.(Rilis)