TABANAN – Pantaubali.com – Diduga menderita penyakit kencing manis bertahun-tahun seorang wanita paruh baya mengakhiri hidupnya di salah satu kamar di Banjar Penyucuk,Desa Perean,Baturiti,Tabanan, Kamis,(20/5).Wanita berusia 61 tahun tersebut berinisial NMS, yang mana NMS ditemukan salah satu saksi masih di lingkungan rumah NMS bersimbah darah dengan luka tusuk di dada.
Terkait kejadian tersebut,seijin Kapolres Tabanan, Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menerangkan kronologis singkat kejadian dalam keteramgan relisnya dengan menyampaikan, adapun keterangan dari salah satu saksi di tempat kejadian saat itu, menerangkan bahwasanya pada,Kamis,(20/5) jam 06.30 Wita saksi membawakan 2 bungkus bubur Ayam yang diantarkan buat ibuk saksi yang ada di kamar sebelah barat dan untuk kakak angkat (NMS) saksi yang tidur di kamar sebelah timur.
Selanjutnya, saksi pada pukul jam 07.00 Wita berangkat ke Pura Desa karena, selaku Kelian adat . Sedangkan yang ada di rumah hanya 3 orang cucu , ibuk dan kakak angkat saksi. Pada saat di Pura istri saksi menerima telphone dari cucu di rumah dan selanjutnya memberikan telphone tersebut kepada saksi dan diberitahukan bahwa kakak angkat saksi berinisial NMS telah meninggal.
Mendengar hal tersebut saksi bersama istri meninggalkan Pura Desa menuju rumah dan sesampainya di rumah saksi melihat I Gede Alit Wiadana bersama dengan ibuk dan 3 cucu saksi.
Selanjutnya melihat ke dalam kamar NMS( kakak angkat) akan tetapi di dalam terlihat bahwa sudah terlentang di tempat tidur dengan luka tusuk di dada dan disamping kanan korban NMS tergeletak 1 (satu) bilah pisau besar ( golok).
“Disamping itu juga menerangkan bahwa korban NMS memang pernah mencoba melakukan bunuh dirisekitar 1 tahun yang lalu dengan cara menggoreskan pisau di tangan kirinya dan disamping itu punya penyakit diabetes sudah menahun,” jelasnya.
Sembari Dirinya menambahkan,adapun barang bukti telah diamankan yaitu,satu bilah pisau besar (golok) dengan gagang dari kayu.