PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan I Nyoman Arnawa meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tabanan dalam merancang APBD agar bisa memaksimalkan pengelolaan aset milik daerah.
Menurutnya, langkah itu bisa mempercepat realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dibandingkan dengan opsi menaikan pajak daerah atau retribusi daerah yang pada nantinya bisa membebani masyarakat.
“Ini bisa menjadi salah satu opsi yang bisa meringankan beban masyarakat, karena dari yang kami dengar langsung di masyarakat, mereka mengaku sangat keberatan dengan adanya peningkatan pajak, apalagi di lahan pertanian yang produktif,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Menurutnya, tingginya tarif pajak yang ditanggung masyarakat menyebabkan maraknya alih fungsi lahan di Kabupaten Tabanan. Disisi lain, hasil pertanian juga tidak maksimal.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan perlu memikirkan kebijakan membebaskan pajak untuk lahan pertanian produktif. Kemudian, menyediakan subsidi pupuk cair bagi petani.
“OPD penghasil mesti punya kiat atau inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Saya sarankan pemanfaatan aset salah satunya,” ucapnya.
Selain itu, Arnawa juga meminta Pemkab Tabanan bisa terbuka dengan anggota DPRD dalam hal memberikan informasi terkait kerja sama pengelolaan aset dengan pihak ke tiga sebagai bahan evaluasi.
“Apa maksud dan tujuan sewa-menyewa atau kerja sama yang dilakukan itu, kami juga harus tau apa tindak lanjutnya, sehingga nyambung antara legislatif dan eksekutif dan kami bisa memberikan solusi kepada masyarakat,” pungkasnya. (ana)
































