
PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Program Desa BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor resmi diluncurkan di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Selasa (9/9/2025).
Acara ini dihadiri Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, serta jajaran pemerintah daerah Jembrana.
Program Desa BISA Ekspor merupakan langkah kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam membuka akses pasar global bagi produk unggulan desa. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelepasan ekspor kakao ke Prancis, perikanan ke Filipina, dan hortikultura ke Singapura.
Wagub Bali I Nyoman Giri Prasta menyebut Desa BISA Ekspor sebagai semangat baru pembangunan ekonomi desa. Menurutnya, potensi lokal yang tumbuh di desa mulai dari pertanian, perikanan, kerajinan, hingga produk kreatif harus terus didorong agar mampu menembus pasar global.
“Melalui Desa BISA Ekspor, kita dorong desa sebagai motor penggerak ekspor dan penopang devisa negara,” ujarnya.
Ia menambahkan, Bali memiliki keunggulan kompetitif dalam ekspor pertanian berkat karakteristik alami, proses budidaya ramah lingkungan, dan sentuhan tradisi lokal.
Dengan semangat pertanian organik dan berkelanjutan, generasi muda petani Bali kini semakin aktif meningkatkan standar mutu, memperluas jejaring ekspor, dan berinovasi dalam pemasaran digital.
Wakil Menteri Desa Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa program ini adalah jembatan agar produk unggulan desa berdaya saing internasional.
“Desa tidak lagi sekadar pusat produksi, tetapi menjadi pemain aktif dalam ekosistem perdagangan global. Masa depan bangsa ada pada desa yang berdaya saing global,” katanya.
Senada dengan itu, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menegaskan Desa BISA Ekspor sebagai kolaborasi penting pemerintah dan swasta. Presiden Prabowo Subianto, kata Budi, menekankan prinsip 3T (Terbaik, Terbanyak, Tercepat) dalam pengembangan ekspor.
“Produk unggulan yang dipasarkan ke pasar internasional harus berkualitas terbaik, jumlah terbanyak, dan dilakukan secepat mungkin,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut, ditandatangani pula perjanjian kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa dan PDT, serta LPEI tentang Pemberdayaan Desa Berorientasi Ekspor dalam rangka Pengembangan Ekspor Nasional.
Acara ini turut dihadiri Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, serta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata. (ana)