Jajaran Pemkab Tabanan Laksanakan Persembahyangan di Pura Luhur Batukau

Persembahyangan bersama serangkaian Purnama Sasih Ketiga di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (7/9/2025). 
Persembahyangan bersama serangkaian Purnama Sasih Ketiga di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (7/9/2025). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, bersama Ny. Budiasih Dirga, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Kepala Perangkat Daerah dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, melaksanakan persembahyangan serangkaian Purnama Sasih Ketiga di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Minggu (7/9/2025).

Kehadiran jajaran Pemkab Tabanan dalam persembahyangan ini menjadi bentuk nyata sradha bakti pemerintah daerah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Selain sebagai momentum spiritual, kegiatan ini juga dimaknai sebagai upaya bersama untuk menjaga keharmonisan antara pemerintah, masyarakat, dan menjaga kelestarian alam semesta sesuai dengan nilai-nilai ajaran Tri Hita Karana.

Baca Juga:  Warga Binaan Lapas Tabanan Dilatih Produksi Pie Susu Sangkar Emas

Rangkaian acara diawali dengan mesandekan, dilanjutkan dengan prosesi memberi makan ikan dan pelepasan burung sebagai simbol keharmonisan antara manusia dengan alam.

Kemudian, rombongan melaksanakan mesucian ring beji, dilanjutkan dengan sembahyang di Pura Beji. Prosesi utama berlangsung di Utama Mandala, di mana Bupati Sanjaya bersama jajaran, pemedek, serta masyarakat melaksanakan sembahyang bersama dengan penuh kekhusyukan, yang kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan di Jaba Tengah.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, khidmat, dan penuh rasa syukur, meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga warisan leluhur, melestarikan tradisi, adat, agama, dan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun serta tetap menjaga kesucian Pura demi kerahayuan jagat dan kesejahteraan masyarakat.

Dimana, Pura Luhur Batukau merupakan salah satu pura kahyangan jagat di Bali yang berstana kepada Dewa Mahadewa, penguasa Gunung Batukau.

Baca Juga:  Rai Wahyuni Sanjaya Resmikan Aula TK Darma Kumala Penebel

Pura Luhur Batukau dikenal memiliki nilai spiritual yang tinggi dan diyakini sebagai penjaga keseimbangan alam, khususnya di wilayah Tabanan. Keberadaannya juga menjadi bagian penting dari Sad Kahyangan Jagat, enam pura utama di Bali yang menjadi pancer spiritual bagi umat Hindu.

Dengan latar hutan yang asri dan udara pegunungan yang sejuk, Pura Luhur Batukau tidak hanya menjadi pusat pemujaan, tetapi juga simbol harmonisasi antara manusia, alam, dan Tuhan.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Teken Kerjasama Trans Metro Dewata Tahun 2026

Piodalan Purnama Sasih Ketiga di Pura Luhur Batukau ini juga menjadi pengingat, bahwa keberadaan pura sebagai kahyangan jagat memiliki makna penting, tidak hanya bagi umat Hindu di Tabanan, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Bali.

Dengan pelaksanaan persembahyangan bersama ini, diharapkan kerahayuan jagat, keselamatan, serta kesejahteraan senantiasa menaungi seluruh masyarakat. (rls)