Skema KPBU Revitalisasi Pasar Umum Tabanan Tak Pasti, Pemkab Siapkan Rencana Lain

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hingga pertengahan tahun 2025, rencana revitalisasi Pasar Umum Tabanan yang dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) belum ada kepastian. Padahal, tahapan konsultasi publik dengan para pedagang dan masyarakat sekitar sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menegaskan, proyek strategis ini tidak akan dihentikan. Namun, ia menyebut, proses realisasi mengalami perlambatan karena terganjal kewenangan di pemerintah pusat.

“Proyek ini tetap jalan. Namun, sepertinya baru bisa terealisasi tahun depan,” ujar Bupati Sanjaya saat menghadiri rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan RPJMD di DPRD Tabanan, Senin (19/5/2025).

Ia menjelaskan, skema KPBU merupakan ranah pemerintah pusat, maka daerah hanya bisa menunggu proses yang berjalan di tingkat nasional. Namun demikian, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif apabila KPBU batal terlaksana.

“Kalau nanti KPBU tidak bisa karena efisiensi anggaran atau kendala lain, kami akan carikan solusi lain. Revitalisasi tetap harus berjalan, karena kondisi pasar saat ini sudah tidak layak. Kebocoran saat hujan, potensi kebakaran, dan ketidaknyamanan pedagang menjadi alasan utama,” tegasnya.

Baca Juga:  Pembahasan SPMB 2025/2026 Rampung, Disdik Tabanan Pastikan Daya Tampung SD-SMP Memadai

Ia memastikan Pemkab Tabanan telah menyiapkan rencana cadangan atau Plan B untuk merealisasikan proyek tersebut dengan skema pembiayaan alternatif. “Kita siapkan planing B jika hal terburuk nantinya proyek dengan KBPU tidak jadi,” tegas Sanjaya.

Untuk diketahui, revitalisasi Pasar Tabanan yang akan dinamai Pasar Gadarata Singasana ini sebelumnya telah melewati tahap konsultasi publik pada akhir tahun 2023 lalu. Sekitar 200 peserta yang terdiri dari pedagang dan masyarakat turut memberikan masukan terhadap rencana desain pasar baru.

Baca Juga:  Tanah Longsor Landa Dua Desa di Pupuan Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

Konsultasi publik ini bertujuan untuk menyempurnakan rancangan pembangunan agar selaras dengan kebutuhan warga. Hasil konsultasi tersebut akan menjadi dasar dalam penyempurnaan desain akhir dan kemudian ditindaklanjuti ke tahap market sounding atau penjajakan minat investor.

Menurut rencana, pasar akan dibagi menjadi dua bangunan utama: pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional akan memiliki lima lantai dengan akses utama dari timur laut, sementara pasar modern terdiri dari empat lantai yang menghadap ke Jalan Gajah Mada, dilengkapi dengan rooftop multifungsi yang mencakup panggung seni budaya, restoran, toko oleh-oleh, hingga area bermain anak.

Baca Juga:  Miris! Ratusan Petugas Kebersihan di Tabanan Tak Digaji Tiga Bulan, DLH: Masih Proses

Salah satu fasilitas menarik dari proyek ini adalah rencana pembangunan bioskop di dalam kawasan pasar.  Dengan berbagai konsep inovatif tersebut, revitalisasi Pasar Gudarata Singasana diyakini akan menjadi ikon baru pusat ekonomi rakyat di Tabanan. Namun untuk mewujudkannya, pemerintah daerah kini berpacu dengan waktu sambil menyiapkan langkah alternatif jika KPBU gagal terlaksana. (ana)