Setahun Lebih Jembatan Penghubung Desa Gadungsari-Pesagi Tabanan Jebol, Warga Urug dengan Serabut Kelapa

Tangkapan Layar - Jembatan penghubung Desa Gadungsari dengan Desa Pesagi, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan mengalami kerusakan parah. (foto:DK6060BRO)
Tangkapan Layar - Jembatan penghubung Desa Gadungsari dengan Desa Pesagi, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan mengalami kerusakan parah. (foto:DK6060BRO)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Jembatan penghubung Desa Gadungsari dengan Desa Pesagi, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan mengalami kerusakan parah. Jembatan yang juga menghubungkan tiga kecamatan tersebut sudah rusak sejak awal 2024 lalu.

Warga sekitar pun memperbaiki jembatan tersebut dengan membuat urugan dari sabut kelapa, sebab jembatan tersebut menjadi akses perekonomian mereka.

Bahkan kondisi jembatan itu sempat terekam dalam video seorang bloqger otomotif saat melakukan test ride sepeda motor di jalur ekstrem wilayah tersebut. Akun blogger @DK6060Bro membagikan video tersebut di media sosialnya, memperlihatkan kondisi jembatan yang ambruk dan hanya ditutupi sabut kelapa.

Baca Juga:  Bupati-Wakil Bupati Tabanan Hadiri HUT Ke-21 Baladika Bali

Terkait hal itu, Perbekel Desa Gadungsari, I Wayan Sindreg membenarkan jika kondisi jembatan penghubung Desa Gadungsari-DesaPesagi dengan panjang 12 meter tersebut sudah rusak sejak satu tahun lebih.

Karena kondisi itu, warga berinisiatif menimbun bagian yang rusak menggunakan tanah dan batu. Namun upaya tersebut dibatalkan karena Sungai Yeh Ngigih kerap banjir saat musim hujan dan dikhawatirkan akan mengikis timbunan tersebut.

“Jadi ada salah satu pengusaha kelapa di desa menyumbang serabut kelapa untuk mengurug sisi yang jebol,” ujarnya dikonfirmasi Kamis (8/5/2025).

Ia mengaku, kondisi jembatan yang rusak ini berdampak langsung pada perputaran ekonomi warga, terutama dalam distribusi hasil bumi seperti kelapa dan gabah. Banyak produsen memilih tidak melintasi jembatan karena khawatir jembatan tidak sanggup menahan beban berat.

Baca Juga:  Gagal Nyalip Motor, Siswi SMK Tewas Tergilas Truk di Bypass Ir Soekarno Tabanan

Akibatnya, kendaraan angkut terpaksa memutar ke jalur selatan yang memakan waktu cukup lama. “Kalau roda dua masih memungkinkan untuk dilewati,” tambahnya.

Pihak desa sudah melaporkan kondisi ini kepada Dinas PUPR Kabupaten Tabanan sejak awal kejadian. Ia menyebut petugas dari dinas terkait telah melakukan peninjauan ke lokasi.

“Namun katanya baru bisa diperbaiki di anggaran perubahan tahun 2025 ini. Saya berharap segera diatensi karena ini sifatnya emergency agar perputaran ekonomi warga tidak terganggu,” tegasnya.

Baca Juga:  Pasca Kebakaran Pasar Bajera, Pedagang Disiapkan Tempat Relokasi Sementara

Terpisah, Kepala Dinas PUPRPKP dan Perkim Kabupaten Tabanan, Made Dedy Darmasaputra mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan perencanaan teknis untuk perbaikan jembatan tersebut.

“Kami sedang siapkan perencanaan detailnya. Untuk saat ini sudah kami usulkan pendanaan di tahun 2026, mengingat pengerjaannya perlu dilakukan secara menyeluruh. Kebutuhannya berkisar Rp8 miliar untuk perbaikan jembatan,” jelasnya. (ana)