PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang pria asal Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah lahan kosong di Jalan Pararaton Raya, Kuta, Badung, tepat di belakang The Banjar Dewi Sri, Rabu (7/5/2025) siang. Korban diketahui bernama Misbalul Munir (32).
Penemuan jasad Munir pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Arif Budiman yang hendak buang air kecil di lokasi sekitar pukul 12.00 WITA. Ia menemukan tubuh pria dalam posisi tengkurap dan tidak merespons saat dipanggil. Bersama rekannya, Taupik Putra, mereka langsung meminta bantuan warga sekitar untuk menghubungi pihak berwajib. Sekitar pukul 12.30 WITA, polisi tiba di lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengungkapkan, korban ditemukan dengan luka sayat di leher dan pergelangan tangan kiri. Di sekitar tubuh korban, polisi juga menemukan silet, gunting kecil, sandal, dan gumpalan darah.
“Korban ditemukan mengenakan kaus hitam dan sarung hijau. Dari hasil penyelidikan awal, kuat dugaan korban mengakhiri hidupnya sendiri,” ujar AKP Sukadi.
Dugaan bunuh diri diperkuat oleh rekaman CCTV yang memperlihatkan korban berjalan sendirian menuju lokasi kejadian pada Selasa malam (6/5) sekitar pukul 22.44 WITA, mengenakan pakaian yang sama saat ditemukan.
Informasi tambahan datang dari seorang pemilik warung bernama Saiful Rizal. Ia mengaku melihat korban membeli silet, gunting, dan minuman Nu Green Tea sekitar pukul 22.30 WITA malam sebelumnya. “Semua barang itu ditemukan di TKP,” katanya.
Dari keterangan dua rekan kerja korban, Doni Suryanto dan M. Shohib, Munir keluar dari bedeng proyek tanpa pamit sekitar pukul 22.00 WITA setelah bermain game bersama. Mereka sempat mencarinya, namun gagal menemukan jejaknya lantaran suasana saat itu gelap karena hujan dan listrik padam.
Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk autopsi. Meski bukti awal mengarah pada bunuh diri, polisi masih terus mendalami motif di balik tindakan tragis ini, termasuk kemungkinan tekanan psikologis atau masalah pribadi lainnya. (mah)