PANTAUBALI.COM – Menjaga kesehatan anjing kesayangan bukan hanya soal memberi makanan yang bergizi, tetapi juga melibatkan vaksinasi rutin, kebersihan lingkungan, dan perhatian terhadap perilaku mereka.
Anjing, seperti manusia, rentan terhadap berbagai penyakit. Beberapa dapat diatasi dengan perawatan yang tepat, namun lebih baik jika penyakit tersebut dicegah sejak awal. Mengenali gejala penyakit sejak dini dan melakukan langkah pencegahan yang tepat dapat membantu anjing Anda tetap sehat dan bahagia.
Berikut adalah 10 penyakit anjing yang paling umum, beserta cara mengenali gejalanya dan pencegahannya:
- Rabies
Rabies adalah penyakit mematikan yang dapat menular ke manusia. Anjing yang terinfeksi rabies biasanya menunjukkan gejala perubahan perilaku, air liur berlebihan, dan sensitivitas terhadap cahaya serta suara. Pencegahan utama adalah vaksinasi rabies rutin dan menghindari kontak dengan hewan liar. - Parvovirus
Parvovirus adalah virus yang menyerang saluran pencernaan anjing dan dapat menyebabkan diare berdarah, muntah, serta dehidrasi parah. Untuk mencegahnya, penting untuk memvaksinasi anjing sejak usia dini dan menjaga kebersihan lingkungan. - Distemper
Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan saraf anjing, dengan gejala batuk, cairan dari hidung, hingga kejang. Vaksinasi secara berkala adalah cara terbaik untuk melindungi anjing dari distemper, selain menjaga kebersihan tempat tinggal mereka. - Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri yang dapat merusak hati dan ginjal anjing. Gejalanya meliputi demam, muntah, dan penyakit kuning. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi tahunan dan menghindari genangan air yang mungkin terkontaminasi. - Kennel Cough (Batuk Kennel)
Batuk kennel adalah infeksi saluran pernapasan yang umum terjadi pada anjing, terutama yang sering berada di tempat dengan banyak anjing. Gejalanya meliputi batuk kering yang terus-menerus. Untuk mencegahnya, vaksinasi Bordetella dan menghindari kerumunan anjing sangat dianjurkan. - Penyakit Kulit (Dermatitis)
Dermatitis adalah peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, dan infeksi sekunder. Pencegahan dapat dilakukan dengan memandikan anjing dengan shampo khusus, memberikan makanan bergizi, dan menjaga kebersihan tempat tidur anjing. - Cacingan
Cacingan adalah infeksi parasit yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan penurunan berat badan pada anjing. Untuk mencegahnya, beri obat cacing secara rutin dan hindari kontak dengan feses anjing lain. - Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil, urin berdarah, dan anjing sering menjilat area genital. Memberikan cukup air dan menjaga kebersihan area buang air anjing merupakan cara terbaik untuk mencegah ISK. - Hip Dysplasia
Hip dysplasia adalah kelainan sendi yang dapat menyebabkan anjing kesulitan berjalan dan merasakan nyeri. Makanan yang mengandung kalsium dan omega-3 serta latihan fisik yang sesuai dapat membantu mencegah kondisi ini, terutama pada ras besar. - Obesitas
Obesitas pada anjing dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti diabetes dan arthritis. Untuk mencegah obesitas, beri makanan yang seimbang dengan porsi yang tepat, rutin ajak anjing berolahraga, dan hindari pemberian makanan manusia yang tinggi lemak dan gula.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan anjing bukan hanya tentang memberi mereka makanan yang bergizi, tetapi juga memperhatikan kebersihan, vaksinasi, dan perilaku mereka. Dengan mengenali gejala penyakit lebih awal dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat memastikan anjing kesayangan tetap sehat dan bahagia sepanjang hidup mereka (WIJ/net)