Giri Prasta Dorong Pembangunan Sport Center untuk Cetak Atlet Berprestasi

Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta.
Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta mendorong pembangunan sport center sebagai pusat pelatihan para atlet di Bali. Keberadaan sport center tidak hanya bermanfaat bagi atlet profesional tetapi juga bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan.

“Contohnya, para siswa dan mahasiswa ini dapat menggunakan sport center saat mengikuti ekstrakurikuler,” ujar Giri Prasta saat membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (22/3/2025).

Giri Prasta juga mendorong penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenides) hingga ke tingkat desa guna menemukan bibit unggul di bidang olahraga dan seni.

“Perlu kita bina hingga ke tingkat desa, sehingga generasi muda yang memiliki potensi dapat berprestasi dan unjuk gigi membawa Bali hingga ke kancah nasional bahkan internasional. Selain itu, jika kita membangun sport center di setiap tempat, termasuk desa, maka akan dapat digunakan oleh generasi muda saat malam hari setelah mereka melakukan aktivitas bekerja,”

“Selain itu, mereka juga bisa menekuni bidang seni seperti tabuh (gamelan) dan tarian. Hal ini tentu secara tidak langsung akan mengurangi kegiatan pemuda yang senang berkumpul dan minum hingga mabuk,” tegasnya.

Baca Juga:  Cabor Catur dan Voli Tingkat SD PORJAR Badung 2025 Rampung, Ini Peringkat 3 Teratas

Menjelang Porprov Bali tahun depan, ia berharap kejuaraan tersebut dapat menjadi ajang seleksi atlet yang potensial untuk bertanding di PON.

“Oleh sebab itu, bibit-bibit atlet yang bagus dan memiliki potensi dapat kita cari dan kembangkan dari tingkat desa dan kelurahan. Nah, untuk mencari atlet di tingkat desa ini bisa dikembangkan melalui Pekan Olahraga dan Seni tingkat desa (Porsenides),” imbuhnya.

Selain itu, Giri Prasta juga memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih atlet Bali dalam ajang PON ke-21 Tahun 2024. Menurutnya, pencapaian tersebut harus terus ditingkatkan menjelang PON ke-22 yang akan digelar di NTT dan NTB.

“Saya bangga pada para atlet yang membawa Provinsi Bali duduk pada urutan ke-7 saat PON 21 tahun lalu. Dan saya yakin, atlet Bali akan kembali mampu menjadi sinar saat PON ke-22 nanti, yang sesuai rencana akan dilaksanakan di NTT dan NTB sebagai tuan rumahnya,” tegasnya.

Baca Juga:  Pemprov Bali Dirikan Posko Satgas THR Keagamaan untuk Para Pekerja

Giri Prasta menambahkan, Bali mampu mempertahankan raihan 36 emas, 38 perak, dan 60 perunggu, bahkan berpotensi meraih lebih banyak medali pada ajang mendatang.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya strategi pelatihan dan persiapan yang matang, termasuk keselarasan antara cabang olahraga yang dipertandingkan di Porprov dan PON.

Lebih lanjut, Giri Prasta menegaskan pentingnya penghargaan bagi atlet berprestasi serta transparansi dalam pengelolaan anggaran dan administrasi olahraga.

“Yang terpenting adalah jangan sampai para atlet itu mengeluh, karena atlet sudah melihat regulasi cabang olahraga yang ada. Sehingga wajib bagi kita untuk melakukan penghormatan terhadap para atlet yang berprestasi, dengan cara memberikan reward sepantasnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Wagub Giri Prasta Tutup SMK Festival Bangli dengan Megibung

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, menyampaikan a Rakerprov kali ini akan membahas berbagai agenda penting, termasuk persiapan Porprov Bali yang akan digelar pada September mendatang. Ia menekankan pentingnya penguatan olahraga pendidikan, olahraga kemasyarakatan, dan olahraga prestasi, serta pengembangan sport tourism sesuai dengan visi dan misi pemerintah.

Dengan mengangkat tema ‘Semangat Juara Membangun Prestasi Bersama untuk Bali’, Rakerprov KONI Bali diharapkan dapat semakin mengangkat prestasi olahraga di Pulau Dewata.

Sebagai bentuk apresiasi, dalam kesempatan tersebut Wagub Giri Prasta menyerahkan penghargaan kepada enam rektor perguruan tinggi, yakni dari Universitas Udayana, Universitas Mahasaraswati, Universitas Dyana Pura, Universitas Warmadewa, Universitas Undiksha Singaraja, dan Universitas Dwijendra.

Penghargaan ini diberikan atas kontribusi mereka dalam menyediakan fasilitas bagi atlet cricket untuk berlatih, yang berujung pada raihan medali emas di PON Aceh tahun lalu. (ana)