PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seorang bayi laki-laki ditemukan kondisi hidup di selokan pinggir Jalan Raya Pupuan-Seririt, Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan pada Sabtu (8/3/2025) malam.
Bayi malang tersebut terbungkus di dalam tas ransel hitam merah merk Polo Henda, dengan tubuhnya dikerubungi semut.
Adapun bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama I Made Dwi Arsana, yanh melintas di lokasi sekitar pukul 23.07 WITA. Saat berhenti untuk menerima panggilan telepon, ia mendengar suara tangisan dari dalam selokan.
Awalnya, ia mengira suara tersebut berasal dari hewan luwak, namun setelah diperiksa, ternyata suara tersebut berasal dari seorang bayi. Ia segera menghubungi dua warga lainnya, I Nyoman Suranata dan I Made Artana, yang kemudian datang ke lokasi. Mereka membuka tas ransel dan menemukan bayi laki-laki dalam kondisi masih bernyawa.
Temuan itu lantas dilaporkan ke Polsek Pupuan. Anggota kepolisian yang tiba di lokasi langsung membawa bayi ke Puskesmas Pupuan I untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Pupuan Iptu I Wayan Sudiarba mengatakan, saat ditemukan bayi tersebut masih memiliki tali pusar, dengan berat sekitar 2,8 kg. “Dari pemeriksaan diperkirakan baru lahir sekitar 3 jam sebelum ditemukan,” ucapnya.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Pupuan melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kain kamben ungu, gulungan benang, dan beberapa lembar kertas bertuliskan pelajaran.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut dan berencana untuk menyisir rekaman CCTV di sekitar lokasi, memeriksa data persalinan di wilayah Pupuan, serta mencari petunjuk terkait orang tua bayi tersebut. (ana)