Usai Dilantik, Wabup Ipat Tinjau Sektor Aset Milik Pemkab Jembrana 

Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna saat mengunjungi aset-aset strategis milik Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna saat mengunjungi aset-aset strategis milik Pemerintah Kabupaten Jembrana.

PANTAUBALI.COM, JEMRBANA – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna mengunjungi aset-aset strategis milik Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Langkah itu sebagai upaya meningkatkan potensi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus bahan merumuskan Kebijakan Efisiensi dan Menggali Pendapatan Daerah sejalan Program Visi Misi pasangan Bang-Ipat.

Kunjungan kerja ini merupakan langkah awal yang dilaksanakan Wabup Ipat setelah resmi dilantik serentak oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025.

Baca Juga:  Bupati-Wakil Bupati Jembrana Dikirimi Bibit Tanaman Usai Dilantik

Adapun tempat-tempat yang dikunjungi adalah Puskesmas I Mendoyo, Lapangan Pergung, Pabrik Coklat Bersama di Peh, MPP, Sirkuit all in one dan Sentra Tenun. Kunjungan tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni 24 – 25 Februari 2025.

Dalam kunjungannya, Wabup Ipat bersama dengan OPD terkait yang bertanggung jawab, intens melakukan diskusi untuk mendengar langsung berbagai permasalahan yang terjadi dan menggali potensi yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan Pendapatan Daerah.

Baca Juga:  Danantara Resmi Diluncurkan, Kelola Aset 7 BUMN Senilai Rp14.670 Triliun

Dikatannya, kunjungan ini adalah langkah awal dalam pengambilan kebijakan efisiensi yang disarankan oleh Pemerintah Pusat.

“Kunjungan kerja ini saya lakukan sebagai gambaran kondisi aset-aset Pemkab Jembrana. Kita berharap dari kondisi aset2 tersebut, bisa dirumuskan kebijakan efisiensi yang akan diambil. Sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat,” ujar Ipat.

Selain langkah penerapan Efisiensi di sejumlah sektor, kunjungan tersebut juga dilaksanakan untuk memetakan potensi daerah yang dimiliki untuk meningkatkan Pendapatan Daerah di Kabupaten Jembrana.

“Kunjungan ini juga bertujuan untuk melihat potensi pendapatan yang bisa digali, sehingga program visi misi BangIpat bisa segera dilaksanakan,” pungkas Ipat. (ana)