PANTAUBALI.COM, KARANGASEM – Suara dentuman keras yang berasal dari meriam spiritus mengganggu ketenangan warga di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Sabtu (16/11/2024) malam. Respon cepat dari Polres Karangasem berhasil mengamankan 25 unit meriam spiritus dalam operasi yang dipimpin oleh jajaran Polsek Bebandem.
Meriam yang disita mayoritas dibuat oleh anak-anak dengan menggunakan bahan sederhana, seperti kaleng susu dan pematik dari korek api sebagai pemicu ledakan. Menurut pengakuan para pembuatnya, mereka belajar cara membuat meriam ini melalui tutorial di YouTube. Setiap unit meriam diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp30.000.
“Kami memberikan pembinaan kepada anak-anak dan mengingatkan orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas mereka agar tidak lagi membuat dan menggunakan meriam spiritus,” ungkap Ipda Madia dari Polsek Bebandem.
Dalam operasi tersebut, polisi tidak hanya menyita dan memusnahkan meriam yang diamankan di Mapolsek Bebandem, tetapi juga memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai bahaya penggunaan meriam spiritus.
Selain berisiko melukai diri sendiri, suara dentuman dari meriam ini dinilai mengganggu ketenangan masyarakat sekitar.
“Penertiban akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif,” tambah Ipda Madia.
Operasi ini juga menjadi peringatan bagi para orang tua untuk lebih memperhatikan kegiatan anak-anak mereka, terutama dalam mengakses informasi di internet yang berpotensi membahayakan. Polisi berharap langkah ini dapat mengurangi penggunaan meriam spiritus di masa mendatang. (*)