Mahasiswa Soroti Masalah Bioskop Hingga Pengelolaan Sampah Dalam Forum Tabanan Bebas Bicara

Forum diskusi 'Tabanan Bebas Bicara' digelar di The K Caffee & Eatery, di Jalan Trisula, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Minggu (17/11/2024). 
Forum diskusi 'Tabanan Bebas Bicara' digelar di The K Caffee & Eatery, di Jalan Trisula, Kecamatan Kediri, Tabanan, pada Minggu (17/11/2024). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Mahasiswa yang mengikuti forum diskusi “Tabanan Bebas Bicara” yang digagas oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika menyoroti berbagai permasalahan di Tabanan.

Mereka mengusulkan penyediaan bioskop sebagai tempat hiburan, fasilitas atlet sepak bola di desa-desa hingga pengelolaan sampah rumah tangga.

Menanggapi permintaan itu, calon wakil bupati Tabanan Nyoman Ardika alias Sengap menanggapi isulan tersebut. Terkait bioskop di Tabanan, Ia menyadari bahwa absennya fasilitas bioskop di Tabanan menjadi penghambat bagi masyarakat untuk menikmati hiburan sekaligus tempat berekreasi.

Baca Juga:  Usai Dipecat PDIP, Edi Wirawan akan Fokus Mengurus Bisnis

“Tabanan masih belum memiliki bioskop. Padahal, ini adalah kebutuhan generasi muda untuk menyalurkan kreativitas sekaligus mengakses informasi melalui film-film berkualitas,” ujarnya dalam forum diskusi yang berlangsung Minggu (17/11/2024).

Ia pun berjanji jika nanti terpilih untuk memimpin Tabanan bersama Nyoman Mulyadi, akan mendorong investasi untuk mendirikan bioskop tentunya dengan mengutamakan kearifan lokal.

“Bioskop dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi, seperti membuka peluang usaha di sekitar area bioskop dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat,” ucapnya.

Selanjutnya, terkait kendala fasilitas bagi atlet sepak bola desa, Sengap mengatakan potensi atlet berbakat di desa-desa di Tabanan cukup banyak, namun tidak dapat berkembang maksimal akibat keterbatasan fasilitas, seperti lapangan yang tidak memadai.

Baca Juga:  WN Prancis Jatuh ke Jurang di Pejaten Akibat Jalan Berlubang 

Padahal, pemberdayaan atlet desa tidak hanya akan meningkatkan prestasi olahraga Tabanan, tetapi juga dapat menjadi sarana pembinaan karakter bagi generasi muda.

“Jika terpilih, kami akan mengalokasikan anggaran khusus untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur olahraga di tingkat desa,” ucap Sengap.

Begitu juga dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Menurutnya, sampah rumah tangga, khususnya jenis organik dapat dikelola dengan baik untuk mengurangi beban lingkungan sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga:  BKPSDM Badung Rakor Kepegawaian 2025, Fokus Tingkatkan Layanan Pegawai

“Maka kami berencana untuk memfasilitasi pelatihan dan penyediaan alat pengolahan sampah di tingkat desa agar masyarakat dapat mendaur ulang sampah organik menjadi kompos atau produk lain yang bermanfaat,” ucanya.

Sengap menegaskan komitmennya untuk membawa Tabanan menuju perubahan yang lebih baik bersama Nyoman Mulyadi. (ana)