Besok Debat Kedua Pilkada Tabanan 2024, Angkat Tema ‘Penguatan Pelayanan Publik Secara Berkeadilan dan Berintegritas’

Potret dua pasangan calon Bupati Tabanan dalam debat pertama pada Kamis (31/10/2024).
Potret dua pasangan calon Bupati Tabanan dalam debat pertama pada Kamis (31/10/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Debat terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan putaran kedua akan berlangsung Rabu (13/11/2024) besok.

Dua pasangan calon bupati Tabanan yakni nomor urut 1, Nyoman Mulyadi – Nyoman Ardika (paket MS Glowing) dan nomor urut 2 yakni petahana I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga (Paket SANDI) akan beradu argumen dalam debat yang bertema ‘Penguatan Pelayanan Publik Secara Berkeadilan dan Berintegritas’.

Untuk lokasi debat masih sama dengan putaran pertama yakni di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC) Jalan Pura Mertasari Sunsetroad, Pemogan Denpasar Selatan.

Baca Juga:  Cawabup Sengap Soroti Infrastruktur Jalan Antosari-Sanda Pupuan Terabaikan

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabanan I Wayan Suwitra mengatakan, tema debat kedua ini akan dibagi menjadi empat sub tema.

Yakni terkait reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang prima, pengelolaan APBD yang akuntabel dan transparan, peningkatan mutu pendidikan dan SDM, serta peningkatan status kesehatan masyarakat.

“Sistem debat kedua masih sama dengan yang pertama. Debat dimulai pukul 19.00 hingga 21.00 WITA,” ucapnya, Selasa (12/11/2024).

Suwitra menyebut, dalam debat kedua ini hanya melibatkan empat panelis dengan latar belakang sebagai akademisi, praktisi keuangan hingga organisasi masyarakat. Sedangkan dalam debat sebelumnya melibatkan empat panelis.

Baca Juga:  Komisi II Minta Perbaikan SDN 1 Pandak Gede dan Geluntung Melaui APBD Perubahan 2025

Keempat panelis ialah Dr. Ir Komang Ayu Nocianitri sebagai Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana; Drs. I Nyoman Sender, SH.M.M sebagai Praktisi Keuangan; Prof.Dr.Drs Dewa Nyoman Oka, MPD sebagai Rektor IKIP Saraswati Tabanan; Ni Luh Eka Purni Astiti, S.KM sebagai Direktur Eksekutif Daerah PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia).

“Debat pertama ada enam panelis, namun di debat kedua ini kita kurangi menjadi empat orang panelis karena dari hasil evaluasi debat pertama. Yang mana, pelaksaan debat melebihi waktu yang telah ditentukan yakni dua jam,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tabanan Catat Pindah Memilih Capai 734 Orang, Sementara Tertinggi di Bali

Terkait jumlah massa yang diperbolehkan hadir untuk masing-masing calon, Suwitra menyebut, jumlah pendukung yang boleh masuk ke dalam ruangan debat dibatasi hingga 40 orang, termasuk pasangan calon.

“Untuk massa di luar ruangan debat, tidak ada pembatasan. Namun, kami tetap mengimbau agar masing-masing pasangan calon tidak membawa banyak pendukung, karena debat sudah disiarkan di stasiun TV dan akun YouTube KPU Tabanan,” tambah Suwitra. (ana)