PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika) merencanakan program Neyalan Tangguh.
Hal itu disampaikan di sela kegiatan bersih-bersih dan pembagian sembako di Pantai Klecung, Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Minggu (27/10/2024) pagi.
Program yang dirancang untuk direalisasikan dalam jangka menengah ini dilatarbelakangi dengan belum adanya indikasi geografis potensi perikanan di Tabanan.
Kondisi ini ditambah dengan faktor tenaga kerjanya yang cenderung mengalami penurunan dari waktu ke waktu dan didominasi usia di atas 50 tahun.
“Program Nelayan Tangguh ini memiliki konsep pemberdayaan nelayan secara berkelompok untuk meningkatkan efektivitas pekerjaan mereka,” ujar calon bupati Tabanan Nyoman Mulyadi.
Lewat program Nelayan Tangguh, para nelayan bisa merasakan keringanan dalam biaya produksi melalui bantuan-bantuan peralatan sesuai kebutuhan di tiap kelompoknya.
“Misalnya bantuan alat tangkap ikan, bantuan mesin kapal, bantuan pemasaran ikan, biaya transportasi untuk membeli bahan bakar, dan sebagainya,” jelasnya.
Menurut Mulyadi, kondisi itu salah satunya disebabkan terbatasnya sarana yang dimiliki.
Selain memberdayakan para nelayan melalui bantuan, Mulyadi – Ardika juga akan menjalin kerja sama dengan sektor perbankan agar bisa menyalurkan CSR (Corporate Social Responsibility) bagi sektor perikanan dan kelautan.
Selain itu, akan mengupayakan nilai tambah terhadap hasil perikanan dengan memetakan jalur sirkulasi hasil tangkap.
“Misalnya di Pengambengan ada pengolahan ikan, kami akan arahkan ke sana. Namun kami juga akan melihat apa potensi yang sama bisa diterapkan di Tabanan. Karena itu, Nelayan Tangguh ini akan menjadi program menengah kami,” tambahnya. (ana)