PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kebakaran hebat melanda Apotek Melati Farma dan Laboratorium Taksu yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai, No.45, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Rabu (16/10/2024) pagi.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 7 miliar.
Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana mengatakan, insiden tersebut pertama kali dilaporkan oleh I Ketut Suranata selaku Bendesa Adat Sanggulan.
Kronologi kejadian Menurut keterangan saksi-saksi, kobaran api terlihat sekitar pukul 07.00 WITA. Gustu Nuggy, staf analis di Laboratorium Taksu, menjadi salah satu saksi yang melihat api pertama kali.
“Samsi mendengar teriakan minta tolong dari arah Apotek Melati Farma dan segera berusaha mengambil alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan kobaran api. Namun, api telah membesar di dalam ruangan,” ungkap Sukadana.
Saksi lain, Ibu Rus, yang bekerja di Apotek Melati Farma, mengaku berusaha menyelamatkan barang-barang dari laboratorium ketika melihat api mulai menjalar dari gudang di sebelahnya.
Sementara itu pengakuan dari I Nyoman Gastama, penjaga di apotek tersebut, menyebut bahwa dirinya sempat melakukan pengecekan area sekitar pukul 06.00 WITA, tetapi tidak menemukan tanda-tanda adanya kebakaran atau hal yang mencurigakan.
Lima unit armada pemadam kebakaran Kabupaten Tabanan dikerahkan ke lokasi, dengan bantuan satu unit tambahan dari Kabupaten Badung.
“Setiap armada harus bolak-balik mengisi air untuk memadamkan api yang terus membesar,” ungkapnya.
Sukadana menyebut, dari hasil olah tempat kejadian serta keterangan dari damkar, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik.
“Pemilik apotek menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak melaporkan insiden tersebut ke ranah hukum,” tambahnya. (ana)