Kampanye Calon Bupati Tabanan, Mulyadi-Ardika Tekankan Kampanye Damai Tanpa Intimidasi

Kampanye terbatas Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi - I Nyoman Ardika bersama Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya di Bale Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu (2/10/2024).
Kampanye terbatas Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi - I Nyoman Ardika bersama Calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya di Bale Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu (2/10/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi – I Nyoman Ardika berharap selama masa kampanye Pilkada 2024 tidak ada intimidasi terhadap masyarakat yang menyatakan dukungannya terhadap calon Bupati Tabanan.

Hal itu disampaikan dalam kampanye terbatas yang juga dihadiri Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah di Bale Banjar Sakenan Belodan, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu (2/10/2024).

“Bukan jamannya lagi intimidasi. Jangan lah mengintimidasi rakyat tetapi calonnya lah yang diintimidasi. Ini adalah kontestasi yang harusnya dijalankan dengan pola yang lebih dewasa,” ujar Calon Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Ardika.

Baca Juga:  Pemprov Bali dan Dubes Belanda Jajaki Kerja Sama di Bidang Pariwisata hingga Pendidikan

Pria yang juga akrab disapa Sengap ini juga menyebut, terkait program yang akan direalisasi jika nantinya terpilih sebagai Bupati dan wakil Bupati Tabanan ialah merealisasikan 21 program kerja selama 100 hari. Tentunya program itu akan dibangun sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Untuk program 100 hari ini, kami akan menjalankannya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, tentunya kami akan tetap menjalankan program prioritas yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada,” tegasnya.

Baca Juga:  Jika Terpilih, Mulyadi Janjikan Sekolah Gratis di Tabanan

Sementara itu, De Gadjah mengatakan, kedatangannya ke Tabanan dalam kampanye yang kedua ini sekaligus sebagai responsnya terkait adanya informasi terjadi intimidasi.

“Ini kan zaman demokrasi, tidak lagi zaman Belanda yang ada intimidasi,” tegasnya.

Terkait program unggulan untuk Kabupaten Tabanan, De Gajah menyatakan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas pertanian yang ada di kabupaten Tabanan.

Menurutnya pertanian merupakan penunjang pariwisata, pariwisata berbasis budaya, berbasis agama dan mendukung UMKM dan sport tourism.

Baca Juga:  Mulyadi Disambut Ratusan Warga Saat Kampanye di Desa Perean Kangin

Maka dari itu, pihaknya memastikan para petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan maksimal. Sebab selama ini penyerapan Pupuk subsidi di Provinsi Bali menjadi yang paling rendah di seluruh Indonesia.

“Disini kami tidak berjanji, tapi akan merealisasikan, supaya penyerapan Pupuk subsidi di seluruh Bali bisa maksimal, sehingga produktivitas pertanian bisa ditingkatkan dan menjadi penunjang industri pariwisata,” tambahnya. (ana)