7.520 Warga Kabupaten Tabanan Masih Menganggur

Ilustrasi pencari kerja. (Foto:kompas)
Ilustrasi pencari kerja. (Foto:kompas)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Angka pengangguran di Kabupaten Tabanan hingga tahun 2023 mencapai 7.520 jiwa atau sekitar 2,64 persen dari jumlah penduduk.

Angka tersebut masih tergolong rendah atau berada di bawah rata-rata tingkat pengangguran nasional yakni 4,6 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tabanan, I Gede Urip Gunawan, mengungkapkan jumlah penduduk Kabupaten Tabanan tahun 2023 tercatat mencapai 468.587 jiwa.

Baca Juga:  Dua Aksi Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi Bypass Soekarno Tabanan

Dari jumlah tersebut, sebanyak 277.098 jiwa tergolong dalam kategori angkatan kerja.

Dari angkatan kerja ini, sebanyak 269.578 jiwa atau 98,36 persen telah bekerja, sedangkan 7.520 jiwa atau 2,64 persen masih menganggur.

Angka pengangguran tersebut cenderung menurun dari tahun 2022 yang mencapai 11.000 jiwa.

Sebagian besar penduduk Kabupaten Tabanan bekerja di sektor pariwisata dan pertanian.

“Tingkat pengangguran kita di Tabanan masih tergolong rendah, baik di tingkat nasional maupun provinsi,” ujarnya, Rabu (24/7/2024).

Menurut Urip Gunawan, salah satu faktor utama penyebab pengangguran saat ini adalah banyaknya penduduk yang memilih jalur pendidikan formal namun mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

Baca Juga:  Mahasiswa Soroti Masalah Bioskop Hingga Pengelolaan Sampah Dalam Forum Tabanan Bebas Bicara

Padahal, penyerapan tenaga kerja yang paling potensial saat ini terdapat di sektor jasa dan pariwisata, termasuk pekerjaan sebagai imigran.

“Karena banyak yang masuk pendidikan formal sehingga sulit diterima di tempat kerja,” ujarnya.

Meskipun demikian, Urip Gunawan mengungkapkan, pihaknya terus berupaya untuk menekan angka pengangguran tersebut. Salah satunya yakni dengan menyediakan balai latihan kerja (BLK).

Baca Juga:  Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Tabanan akan Turunkan APK Melanggar Aturan

“Kami melalui pemerintah daerah menyediakan BLK yang fokus pada ekonomi kreatif serta membuka peluang kerja di luar negeri, mengingat tingginya jumlah pekerja imigran di Tabanan,” akunya. (ana)