Kronologi Dua Pendaki Tersesat di Gunung Adeng, Sempat Dilarang Mendaki Karena Kawasan Suci

Proses pencarian dua pendaki tersesat di Gunung Adeng, Tabanan.
Proses pencarian dua pendaki tersesat di Gunung Adeng, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dua pendaki yang sempat tersesat di kawasan Gunung Adeng yakni Ivan Arianto Prastya (23) dan Matthew Albert Stoppels (23) berhasil dievakuasi oleh tim SAR Gabungan pada Minggu (23/6/2024).

Kedua pendaki asal Denpasar tersebut dievakuasi dalam keadaan selamat usai dilaporkan tersesat pada Sabtu (23/6/2024) malam.

Adapun kronologinya, sebelum melakukan pendakian pada Sabtu petang sekitar pukul 19.00 WITA, ternyata Ivan dan Matthew sempat diingatkan oleh warga Banjar Munduk Lumbang, Kecamatan Baturiti, Tabanan agar tidak mendaki karena kawasan tempat mereka mendaki adalah kawasan suci Pura Puncak Adeng.

Baca Juga:  Ruko di Penebel Ludes Terbakar Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai 1 Miliar

Namum mereka tidak menuruti larangan tersebut dan tetap melanjutkan pendakian.
Sampai akhirnya pada pukul 22.00 WITA, mereka tersesat di kawasan hutan Gunung Adeng.

Lantas, Ivan menghubungi kekasihnya untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib bahwa mereka tersesat akibat cuaca buruk dan kedinginan.

Kekasihnya lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tabanan dan Polsek Baturiti. Kemudian, laporan tersebut diteruskan ke BPBD Tabanan hingga Basarnas Bali.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengungkapkan, proses pencarian dan evakuasi korban dilakukan keesokan paginya sekitar pukul 07.30 WITA bersama tim gabungan dari kepolisian, basarnas bali hingga masyarakat setempat.

Baca Juga:  Diduga Terpeleset Saat Mandi, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tewas di Irigasi Subak

“Kedua pendaki ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 11.30 WITA. Kedua korban kemudian dievakuasi ke tempat yang aman,” ungkap Srinadha Giri.

Sementara itu, Ketua Tim Basarnas Bali I Made Widiantara menegaskan, kepada seluruh masyarakat yang hendak melakukan aktivitas pendakian agar melapor kepada pihak terkait untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:  Tabanan Catat Pindah Memilih Capai 734 Orang, Sementara Tertinggi di Bali

“Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para pendaki untuk selalu mematuhi aturan dan larangan yang ada demi keselamatan bersama,” ucapnya. (ana)