Ratusan Warga Tabanan Ikuti Mepandes Masal

Acara mepandes masal yang digelar pemerintah bersama Yayasan Angel Hearts Bali, bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Minggu (26/5/2025).
Acara mepandes masal yang digelar pemerintah bersama Yayasan Angel Hearts Bali, bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Minggu (26/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ratusan warga Tabanan mengikuti mepandes masal yang digelar pemerintah bersama Yayasan Angel Hearts Bali, bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Minggu (26/5/2025).

Jumlah peserta yang terdaftar mengikuti mepandes masal yakni 403 peserta. Selain itu ada juga 25 orang peserta otonan, 110 orang peserta tiga bulanan, 82 orang peserta mepetik, 125 orang menek kelih dan 9 orang peserta sudi wedani dengan jumlah peserta total sebanyak 521 orang.

Dalam sambutan Bupati Tabanan yang dibacakan oleh Sekda Susila, pihaknya berharap, melalui acara ini memberikan kemudahan dalam berpikir, berkata, berbuat serta melaksanakan petunjuk dan perintah agama dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Simakrama di Desa Antap, Mulyadi Disambut Antusias Warga

Dijelskan juga terkait enam musuh yang dihadapi dalam hidup sebagai manusia, yakni sad ripu.

Di mana, salah satu tradisi spiritual yang mampu menghilangkan musuh-musuh tersebut adalah melalui mepandes.

“Jadi pada hari ini setelah mepandes, saya ingin kepada semuanya untuk dapat melepaskan atau membuang hal-hal buruk atau kesalahan-kesalahan di masa lalu. Mulailah hidup dengan mengikuti petunjuk dan perintah agama, karena mepandes ini adalah simbol dari lepasnya musuh-musuh yang ada pada diri kita,” jelasnya.

Melalui pidato tersebut, Susila menambahkan, para orang tua, wajib memberikan pengetahuan yang baik kepada anak-anaknya.

“Sebab di jaman ini, jaman yang sering disebut jaman Kaliyuga, pengetahuan yang paling penting bagi masa depan anak cucu kita adalah pengetahuan agama, karena jika pengetahuan agama sudah kuat, kedepannya akan selalu membawa kebaikan dalam berjalannya kehidupan,” imbuhnya.

Pihaknya seraya mengajak semeton semua untuk bersama-sama menjadikan momen ini sebagai moment kebersamaan untuk menghilangkan semua musuh pada diri.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

“Momen untuk instrospeksi atau mulat sarira, menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama dan dengan sang Pencipta, sehingga bisa memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita untuk selalu bersama mewujudkan keharmonisan, kedamaian dan jagaditha menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” papar Susila.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Desak Tindak Lanjut Dinas Terkait Proyek Restoran Bodong di Desa Mengesta

Menyambut antusias masyarakat dan apresiasi dari Pemkab Tabanan, Ketua Angel Heart Bali, Ibu Linda Anugerah, menyampaikan upacara mepandes adalah upacara penyucian diri yang sebenarnya merupakan tanggungjawab orang tua kepada putra-putrinya.

Dalam hal ini Yayasan tidaklah mengambil tanggungjawab orang tua tetapi sejatinya membantu menfasilitasi pelaksanaan upacara.

“Kami Yayasan Angel Hearts Bali dengan dilandasi spirit Tat Twam Asi mengambil sedikit beban bapak ibu untuk melaksanakan upacara mepandes bersama, sesuai dengan tema upacara kali ini adalah yayasan Angel Hearts Bali hadir untuk melayani berbagi dan berbakti,” tandasnya. (ana)