PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan tengah mempersiapkan pembentukan kawasan terintegrasi perkebunan dan pariwisata di daerah Tabanan Barat.
Adapun kawasan terintegrasi tersebut difokuskan pada dua kecamatan yakni Kecamatan Selemadeg Barat dan Pupuan.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabanan A.A Gede Dalem Trisna Ngurah mengatakan, pembentukan kawasan terintegrasi tersebut sesuai arahan Bupati Tabanan dan saat ini masih dalam proses pembahasan terkait regulasi.
Sebelumnya pada Senin (13/5/2024) telah dilakukan rapat koordinasi bersama anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Badan Riset Daerah (BRIDA), Bappeda Tabanan, serta perwakilan perbekel dari delapan desa di dua kecamatan tersebut.
“Kami masih lakukan kajian dan pembahasan terkait regulasi hingga mekanismenya. Nanti namanya apakah desa buah ataukah kampung buah,” ucapnya, Rabu (15/5/2024).
Ia menyebut, alasan dipilihnya dua daerah tersebut karena memiliki potensi besar untuk pengembangan perkebunan buah-buahan yang bisa dijadikan kawasan pariwisata.
“Beberapa jenis buah-buahan yang potensial ditanam di kawasan tersebut seperti durian, manggis dan salak,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan rencana pembentukan kawasan terintegrasi untuk perkebunan dan pariwisata di Tabanan Barat adalah sebuah langkah yang tepat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
Selain itu, jika rencana ini bisa terwujud, maka tidak menuntup kemungkinan untuk dikembangkan di wilayah Kabupaten lain dengan potensi pertanian yang dimiliki.
“Dengan dukungan dari semua pihak, rencana besar ini diharapkan dapat terwujud dan membawa manfaat bagi masyarakat Tabanan,” harapnya. (ana)