PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sebanyak 1,3 juta wisatawan telah masuk ke Bali melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai periode triwulan I (Januari-Maret) 2024.
Jumlah tersebut naik 31,98 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 (year on year). Data tersebut berdasarkan catatan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali.
Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra mengatakan, kunjungan wisman ke Bali masih dalam tren positif. Berdasarkan data pada sistem perlintasan keimigrasian, jumlah pelintas yang melalui TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai pada triwulan I tahun 2024 ini mencapai 3 juta pelintas.
“Jumlah kunjungan wisman sudah mencapai lebih dari 1,3 juta wisman, dengan rincian kedatangan WNA 1.355.814 orang dan kedatangan WNI 103,804. Adapun keberangkatan WNA 1,389,251 dan keberangkatan WNI 98,520,” terang Suhendra, Selasa (9/4/2024).
Adapun 10 besar negara dengan jumlah kunjungan terbanyak yakni dari Australia, Tiongkok, India, Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, Rusia, Singapura dan Jepang.
Kedatangan wisatawan tersebut turut mendorong capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Imigrasi Ngurah Rai mencapai Rp483,5 miliar.
Suhendra menambahkan, saat ini proses kedatangan wisatawan ke Indonesia sudah semakin mudah dengan berbagai inovasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi. Misalnya pengajuan visa yang dilakukan secara online serta adanya autogate pada terminal kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Setidaknya ada 30 autogate di terminal kedatangan yang dapat digunakan bagi WNI (semua jenis paspor), WNA (paspor elektronik) pemegang E-VOA, E-Visa, KITAS, KITAP, serta negara subjek BVK yang sudah melakukan registrasi pada laman evisa.imigrasi.go.id.
“Dengan penggunaan autogate, diharapkan lalu lintas pemeriksaan keimigrasian menjadi semakin efektif, efisien dan lancar,” tambahnya. (ana)