Sopir Taxi Pelaku Pengancaman WNA di Kuta Diburu Polisi

Pelaku pemerasan dan pengancaman dua WNA di Kuta, Badung.
Pelaku pemerasan dan pengancaman dua WNA di Kuta, Badung.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Terkait vidio viral yang beredar di media sosial, diduga telah terjadi tindak pemerasan dan ancaman kekerasan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh sopir taksi kepada dua orang WNA, Kabid Humas Polda Bali Kompol Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan saat ini pelaku sedang dalam pengejaran.

“Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujarnya, Kamis (4/1/2024).

Avitus menjelaskan, kejadian tersebut diduga terjadi di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta, Badung pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 17.00 WITA.

Baca Juga:  Jadi Kurir Narkoba, Perempuan Muda Asal Kediri Dicokok Polisi di Kuta

Pelaku mengancam korban dengan sebuah senjata tajam dan meminta pembayaran taxi sejumlah 50 Dollar. Namun, WNA tersebut hanya menyanggupi membayar dengan Rp50 ribu.

Karena mendapat ancaman, kedua WNA tersebut lantas berteriak histeris dan akhirnya diturunkan oleh pelaku di depan Hotel The Legian Seminyak.

Selanjutnya, dari hasil penyelidikan didapatkan informasi bahwa taksi tersebut adalah taksi Koperasi Jasa Angkutan Ngurah Rai Bali, selanjutnya dilakukan penelusuran ke kantor taxi Ggurah Rai diperoleh identitas terduga pelaku tersebut bernama Yanuarius Toebkae (20) asal Desa Fafinesu, Kecamatan Insana Fafinesu, Timur Tengah Utara, NTT.

Serta diketahui taksi tersebut merupakan milik I Ketut Tawer alamat Banjar Kauh Ungasan, Kuta Selatan, Badung. Dari hasil penelusuran lokasi nomor HP pelaku, diduga pelaku telah pergi meninggalkan Bali dan posisi terakhir terdeteksi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Juga:  Siswa SMK di Denpasar Dikeroyok Gegara Dituduh Sebarkan Video Merokok

“Dan sampai saat ini belum ada laporan resmi dari korban kepada pihak Kepolisian. Namun, kita akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku, karena perbuatannya sangat meresahkan dan merugikan, serta dapat mencoreng nama baik Bali sebagai pulau tujuan wisata,” ucapnya.

Pihaknya meninta, bagi masyarakat yang mengetahui atau menemukan keberadaan pelaku agar segera menginformasikan ke Kepolian Terdekat.

Baca Juga:  Aksi Jambret Kalung Terjadi di Desa Pacung Tabanan, Warga Minta Polisi Perketat Pengawasan

“Demikian pula terhadap kedua WNA yang diduga sebagai korban, yang hingga saat ini belum membuat laporan secara resmi, untuk mau bekerja sama membuat laporan ke kantor Polisi terdekat sebagai dasar melakukan proses hukum terhadap pelaku,” imbaunya. (jas)