PANTAUBALI.COM, TABANAN – Setelah vakum selama kurang lebih hampir dua tahun akibat Pandemi COVID-19, jasa cuci motor di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan kembali dibuka mulai hari ini, Kamis (28/12/2023).
Layanan cuci motor ini merupakan salah satu bentuk Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang menjalani masa pidana di dalam Lapas.
Kepala Lapas Tabanan, Muhamad Kameily mengatakan, asimilasi kerja luar cuci motor yang kembali dibuka ini merupakan salah satu upaya Lapas Tabanan untuk memberikan lebih banyak pelatihan kemandirian bagi warga binaan.
“Cuci motor ini merupakan salah satu bentuk Sarana asimilasi dan Edukasi bagi Warga Binaan. Selain itu hasil dari Asimilasi cuci motor ini merupakan salah satu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang kemudian disisihkan bagi WBP yang bekerja di cucian motor dan juga untuk kegiatan pembinaan lain di Lapas,” terangnya.
Menurutnya, selain pembinaan kerohanian, para warga binaan juga diberikan pembinaan kemandirian dalam berbagai macam pelatihan sehingg mereka memiliki keterampilan atau skill ketika nanti sudah bebas dari Lapas.
“Pembinaan kemandirian merupakan salah satu bentuk upaya kami dalam memberikan pelatihan bagi teman-teman warga binaan sehingga mereka mempunyai kegiatan selama menjalani masa pidana di dalam Lapas. Tak hanya itu nantinya ketika mereka sudah bebas, keterampilan tersebut dapat dipergunakan untuk menyambung hidup di masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Aldi Prawiratama menambahkan layanan cuci motor merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang diberikan Lapas Tabanan selain pembuatan kerajinan berbahan dasar koran serta pengelasan.
“Saat ini ada (enam) orang Warga Binaan yang kami pekerjakan untuk mengikuti asimilasi cuci motor. Kami akan terus berusaha untuk memfasilitasi segala macam jenis pembinaan kemandirian yang ada di Lapas sehingga dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang terampil setelah bebas dari Lapas,” imbuhnya. (ana)