PANTAUBALI.COM, TABANAN – Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot telah mengantongi pendapatan hingga Rp67,6 miliar hingga per akhir November 2023 ini.
Dengan total kunjungan Wisatawan secara keseluruhan mencapai 1,8 juta orang. Adapun rata-rata kunjungan perharinya bisa mencapai 4 – 5 ribu orang.
Humas DTW Tanah Lot I Putu Erawan mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, total jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan DTW Tanah Lot saat ini mengalami peningkatan.
Hal itu dikarenakan, pada tahun 2022 kunjungan wisatawan masih dibatasi dan perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih akibat Pandemi Covid-19.
“Di tahun 2022 lalu, jumlah kunjungan selama satu tahun sebanyak 1,32 juta wisatawan dengan pendapatan Rp45 miliar,” ujarnya, Rabu (28/11/2023).
Dia menyebut, dari total jumlah kunjungan tersebut, persentase kunjungan wisatawan domestik lebih tinggi dibandingkan dengan wisatawan mancanegara.
“Untuk tahun 2023 masih di dominasi oleh wisatawan Australia selanjutnya wisatawan India yang juga datang dalam grup besar dan yang ketiga adalah wisatawan dari negara lainnya, seperti Eropa, Amerika,” paparnya.
Erawan menambahkan, DTW Tanah Lot kembali menerima kunjungan wisatawan Tiongkok dalam bentuk kunjungan grup besar.
Hingga tanggal 28 November 2023, tercatat jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok mencapai 2 ribu orang selama empat hari.
“Wisatawan Tiongkok yang datang dalam rombongan besar, baru dimulai sejak tanggal 24 November lalu. Rata-rata per hari ada sebanyak 9-10 grup yang datang, per grup jumlahnya bisa mencapai 50 orang,” jelasnya.
Pihaknya optimis jika jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke DTW Tanah Lot selama sisa tahun 2023 ini akan kembali seperti periode sebelum pandemi. Apalagi tren aktivitas wisata di negara Tiongkok sudah mulai pulih.
Sementara itu, per 1 Januari 2024 mendatang, pengelola DTW Tanah Lot resmi menaikkan tarif tiket masuk bagi para pengunjung.
Kenaikan harga tiket ini berlaku bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Untuk harga tiket wisatawan domestik anak-anak naik menjadi Rp20 ribu dari harga sebelumnya Rp15 ribu, sedangkan dewasa naik menjadi Rp30 ribu dari sebelumnya Rp20 ribu.
Kemudian, tiket wisatawan mancanegara anak-anak dari harga Rp30 ribu naik menjadi Rp40 ribu dan dewasa naik menjadi Rp75 ribu dari harga sebelumnya Rp60 ribu.
Kenaikan harga tiket tersebut dilakukan untuk pemeliharaan dan pelestarian kawasan DTW sehingga layanan bagi pengunjung bisa ditingkatkan. Dan tentunya sudah melalui beberapa pertimbangan.
“Lebih empat tahun kami tidak pernah menaikkan harga tiket masuk sedangkan DTW lainnya sudah banyak yang menaikkan harga tiket masuk,” imbuh Erawan. (ana)