Wujudkan Pelestarian Seni Budaya, Bupati Tabanan Dukung Pagelaran Biaung Art Festival 2023

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka Biaung Art Festival 2023 dengan penuh antusias, di Wantilan Desa Biaung, Rabu (25/10/2023). 
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka Biaung Art Festival 2023 dengan penuh antusias, di Wantilan Desa Biaung, Rabu (25/10/2023). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Wujud semangat masyarakat dalam mendukung program Pemerintah, terutama dalam pelestarian Tradisi, Adat, Agama, Seni dan Budaya melalui Parade Budaya, selalu mendapat apresiasi dan perhatian dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Hal tersebut ditunjukkannya saat menghadiri serta membuka Biaung Art Festival 2023 dengan penuh antusias, di Wantilan Desa Biaung, Rabu (25/10/2023).

Diselenggarakannya parade budaya tersebut membuktikan sinergitas masyarakat yang solid, berjalan beriringan dengan Pemerintah, dalam membangun Tabanan serta mensukseskan Visi dan Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru, yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), melalui komponen pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya.

Parade Budaya bertemakan ‘Sagilig Saguluk Salunglung Sabayantaka’ yang bermakna hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan saling mengingatkan kekeliruan di antara kita ini, merupakan gagasan yang berasal dari Kepala Desa Biaung dan diteruskan oleh golongan milenial Karang Taruna Desa Biaung.

Dengan masa persiapan selama satu bulan penuh, dan pelaksanaan yang berjalan  hingga 28 Oktober mendatang, dengan melibatkan beragam lomba seperti tari-tarian, barong bangkung, baleganjur yang diikuti oleh seniman-seniman lokal.

Baca Juga:  Tabanan Catat Pindah Memilih Capai 734 Orang, Sementara Tertinggi di Bali

Yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah seluruh pendanaan didapatkan dari dana gotong royong. Baik melalui pendaftaran peserta maupun sponsor serta relawan. Dengan penuh kesederhanaan, Desa Biaung berhasil mengimplementasikan gagasan, menjadi sebuah momentum yang menitikberatkan budaya dan mendapat perhatian tinggi dari Pemerintah dan masyarakat Tabanan.

“Walaupun waktu sangat pendek dan tidak ada dana, bermodal nekat, acara tetap berjalan dengan semangat luar biasa, bisa mewujudkan Biaung Art Festival yang luar biasa ini,” sebut Bupati Sanjaya.

Baca Juga:  Pemkab Tabanan Hadiri Upacara Peringatan Puputan Margarana Ke-78

Selaku Pimpinan Daerah, Sanjaya berikan apresiasi dan penghargaan kepada Perbekel, panitia dan seluruh komponen masyarakat yang telah bahu membahu membuat event budaya yang sangat membanggakan ini.

“Saya buka ruang dan waktu setiap Desa dan Kecamatan boleh membuat event apapun,” ujarnya.

Walaupun biaya kecil awalnya digali dengan semangat gotong royong menciptakan sebuah event, dibuat dengan sederhana tapi dengan kekompakan semangat gotong-royong luar biasa, sehingga terwujud festival ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan penghargaan luar biasa terhadap Desa Biaung.

“Karena memulai sesuatu tidak mudah, dari kecil dulu, seperti sekarang ini, tidak serta kita mengandalkan biaya tapi keterlibatan Desa Adat semuanya. Sederhana tapi suatu saat akan menjadi festival yang lebih berkualitas dan berkelas dan bisa dijadikan sebuah agenda taunan untuk festival yang ada di Biaung ini,” paparnya lebih lanjut.

Baca Juga:  Simakrama di Desa Antap, Mulyadi Disambut Antusias Warga

Sementara itu, panitia acara I Putu Heri Eka Prasetya menyebut, meskipun dana yang terkumpul tidak banyak, tetapi acara diharapkan dapat berlangsung dengan lancar.

“Persiapan acara ini melibatkan seluruh Masyarakat Desa Biaung, bekerja sama dengan Jero Bendesa Adat se-Biaung, dan seluruh komponen masyarakat. Dalam kesederhanaan kami tetap ingin melaksanakan acara ini sebagai bentuk dukungan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Menuju Tabanan Era Baru yang berlandaskan kebudayaan,” jelasnya. (rls)