Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Jro Dasaran Alit Dilaporkan ke Polres Tabanan

Ilustrasi korban pelecehan (Foto: ANTARA)
Ilustrasi korban pelecehan (Foto: ANTARA)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kadek Dwi Arnata atau yang lebih dikenal dengan Jero Dasaran Alit dilaporkan ke Polres Tabanan atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya kepada seorang wanita berinisial NCK (22) asal Buleleng. Kasus ini pun viral di media sosial.

NCK yang selama ini tinggal ngekos di Kecamatan Kediri, Tabanan melaporkan Jero Dasaran Alit ke SPKT Polres Tabanan pada Jumat (22/9/2023) lalu.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.

“Ya (telah dilaporkan), tapi masih didalami kebenarannya,” ungkapnya, Minggu (24/9/2023).

Sementara itu, kuasa hukum korban Nyoman Yudara juga membenarkan bahwa korban telah melaporkan kasus pelecehan tersebut ke Polres Tabanan.

“Kejadiannya Kamis 21 September malam dan dilaporkan Jumat 22 September pagi ke Polres Tabanan atas kasus pelecehan seksual. Korban yang langsung melapor bersama temannya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, peristiwa pelecehan bermula saat korban dan Jero Dasaran Alit berkomunikasi melalui sosial media Instagram hingga berlanjut ke WhatApps.

Baca Juga:  Wanita yang Hilang di Kebun Tabanan Ditemukan Selamat di Hutan Jembrana

Kemudian, Jero Dasaran Alit mengajak korban untuk keluar bersama. Namun, karena korban sakit maka ia meminta Jro Dasaran Alit menjemputnya ke kos.

Setelah Jro Dasaran Alit sampai di kos korban. Lalu Jro Dasaran Alit mengajak korban berbincang di dalam mobil.

“Karena kondisi korban sakit, sempat diajak jalan-jalan hingga ke Pantai Cemagi. Awalnya korban diajak pergi ke Pantai Kedungu, tetapi karena malam, korban tidak mau,” terangnya.

Karena korban merasa tidak enak badan maka ia minta diantar pulang. Sesampainya di kos, Jro Dasaran Alit ikut masuk ke kamar kos korban dengan alasan meminjam kamar mandi untuk buang air kecil.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

Dengan posisi tertidur lemas, korban meminta Jro Dasaran Alit untuk menutup pintu dan mematikan lampu jika ingin pulang.

“Namun, ternyata Dasaran Alit tidak keluar. Justru ia meminta minyak gosok. Saat ditanya ia menyuruh korban untuk diam. Ketika korban tertidur tiba-tiba sudah dalam keadaan telanjang dan Dasaran Alit ingin membuka celana korban namun tidak bisa karena tersangkut di pergelangan kaki korban,” jelas Yudara.

Dalam keadaan panik itu, korban lalu dilecehkan oleh Jro Dasaran Alit. Setelah itu, korban bertanya kepada Jro Dasaran Alit kenapa melakukan hal tersebut.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Kembali Cek Tiga SD di Kecamatan Baturiti, Begini Kondisinya

Namun, Jro Dasaran Alit marah-marah kepada korban lalu pergi meninggalkan korban.

“Bukti sampel berupa sperma sudah diambil saat korban menjalani visum. Sekarang yang diambil polisi yakni baju dan pakaian dalam korban,” ungkapnya.

Ditambahkannya usai kejadian tersebut kini korban dalam keadaan trauma.

“Korban sangat stres dan tertekan. Tadi saya hadir bersama sebagian kuasa hukum untuk menenangkan korban. Kami juga akan membantu korban mengawal kasus ini hingga ke persidangan,” imbuhnya.

Terpisah, Jro Dasaran Alit bersama kuasa hukumnya melalui media sosial miliknya telah melakukan klarifikasi. Ia membantah jika tuduhan yang dilayangkan kepadanya tidak benar.

Bahkan, ia mengancam melaporkan balik NCK termasuk pemilik akun media sosial yang telah mencemarkan namanya ke Polda Bali. (ana)