Tabanan Diguyur Hujan Deras, Pohon Tumbang Terjadi di Seltim dan Marga

Pohon tumbang menimpa garasi mobil di Griya Gede, Banjar Babakan, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan.
Pohon tumbang menimpa garasi mobil di Griya Gede, Banjar Babakan, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tabanan sejak kemarin, Sabtu (1/7/2023) hingga hari ini, Minggu (2/7/2023) mengakibatkan bencana alam berupa pohon tumbang.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan ada dua kejadian pohon tumbang, yakni di Kecamatan Selemadeg Timur dan Kecamatan Marga.

“Sejak pagi tadi tim kami melaksanakan pembersihan dua pohon tumbang,” ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri, Minggu (2/7/2023)

Baca Juga:  Tabanan Catat Pindah Memilih Capai 734 Orang, Sementara Tertinggi di Bali

Ia menyebut, kejadian pohon tumbang di Kecamatan Selemadeg Timur berlokasi di Desa Tegal Mengkeb pada Sabtu, (1/7/2023) sekitar pukul 23.00 WITA. Pohon tumbang yang berjenis Waru Tapel ini sempat menutupi setengah badan jalan.

Tim TRC BPBD regu 1 bersama masyarakat sudah membersihkan pohon tumbang tersebut dan akses jalan sudah dapat dilalui kembali sekitar pukul 07.30 WITA.

Baca Juga:  Cawabup Sengap Soroti Infrastruktur Jalan Antosari-Sanda Pupuan Terabaikan

“Tidak ada korban jiwa dan kerugian material dalam kejadian tersebut,” kata Srinadha Giri.

Sementara itu, di Kecamatan Marga, pohon tumbang jenis Juwet dan Ceroring menimpa
garasi mobil di Griya Gede, Banjar Babakan, Desa Cau Belayu pada Minggu, (2/7/2023) sekitar pukul 06.00 WITA.

Setelah menerima laporan dari Kelian Dinas Babakan, Tim TRC regu yang berjumlah enam orang langsung menuju lokasi untuk melakukan pembersihan.

Proses pembersihan pohon tumbang berlangsung sejam dengan dibantu masyarakat serta kelian dinas Babakan dan Bhabinkamtibmas.

Baca Juga:  KPU Tabanan Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Desa Antosari Selbar, Libatkan 398 DPT

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. “Kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta,” sambung Srinadha.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan cuaca ekstrem yang terjadi. (ana)