PANTAUBALI.COM, TABANAN – Proses lelang jabatan empat kepala dinas dan kepala badan yang kosong di Pemerintah Kabupaten Tabanan (Pemkab) telah selesai dilakukan.
Sebagai informasi, pengumuman pendaftaran dan seleksi lelang terbuka keempat jabatan tersebut telah dimulai sejak awal Mei 2023.
Empat jabatan yang lowong tersebut yakni Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB).
Total ada 16 orang pelamar mulai dari camat, dokter, hingga kepala bagian (kabag) yang mengikuti seleksi tersebut.
Tahapan seleksi mulai dari seleksi administrasi, rekam jejak, penulisan makalah, presentasi hingga wawancara dilakukan panitia seleksi (pansel) yang diketuai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Gede Susila.
“Pelaksanaan seleksi sudah selesai sampai tahapan terakhir,” ujar Gede Susila.
Berdasarkan pengumuman yang dirilis pansel pada Senin (29/5/2023) melalui surat Nomor: 821/20/PANSEL-JPT/2023, ada tiga nama yang memperoleh peringkat tertinggi pada masing-masing jabatan.
Kandidat Kepala Brida pada peringkat pertama ditempati I Gusti Made Darma Ariantha dengan nilai 82,89; peringkat kedua I Wayan Budi Artana dengan nilai 78,15 dan peringkat ketiga I Made Surya Dharma dengan nilai 77,78.
Untuk posisi Kepala BPBD pada peringkat pertama ditempati I Nyoman Srinadha Giri dengan nilai 79,99; peringkat kedua I Wayan Wiratma dengan nilai 79,61 dan peringkat ketiga I Wayan Sudarya dengan nilai 79,03.
Kemudian, peringkat pertama Kepala Diskes ditempati dr. Ida Bagus Surya Wira Andi dengan nilai 79,08; peringkat kedua dr. Wayan Arya Putra Manuaba dengan nilai 77,33 dan peringkat ketigq dr, I Gusti Ngurah Bagus Juniada dengan nilai 76,96.
Selanjutnya, kandidat Kepala Dinas PPKB yakni peringkat pertama Ni Wayan Mariati dengan nilai 82,56; peringkat kedua I Putu Gede Wirawan dan peringkat ketiga I Nyoman Sastera Wibawa dengan perolehan nilai 79,30.
“Nilai penyusunan makalah, wawancara, presentasi hingga rekam jejak ini dijadikan satu atau diakumulasikan. Kemudian dirangking,” papar Susila.
Ia menjelaskan, setelah pengumuman tiga besar tersebut, pansel akan melaporkannya ke bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian untuk selanjutnya dipilih satu nama yang akan menduduki jabatan tersebut.
“Bupati akan memilih di antara ketiga calon itu,” imbuhnya.
Setelah laporan tersebut turun dari Bupati, pansel akan melaporkan hasil lelang ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) agar bisa dilanjutkan dengan pelantikan. (ana)
 telah selesai dilakukan.){kind=link}