PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seorang pria berusia 28 tahun, Ahmad Nur Arifin, dari Jawa Timur nekat bunuh diri di sebuah rumah Joglo pada tepi sungai Panahan, Banjar Demung, Desa/Kecamatan Kediri, Minggu (23/4/2023).
Polisi saat ini masih menyelidiki motif korban melakukan perbuatan tersebut. Meski, dugaan sementara memperkirakan, korban nekat bunuh diri karena depresi akibat perceraian dengan istrinya.
“Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan,” jelas Kasubag Humas Polres Tabanan, AKP I Nyoman Subagia, yang membenarkan terjadinya peristiwa itu, Senin (24/4/2023).
Informasi yang terhimpun, peristiwa bunuh diri ini diketahui salah seorang warga sekitar pukul 07.30 WITA.
Saksi tidak sengaja melihat korban dalam posisi tergantung di bawah bangunan Joglo yang ada di pinggir sungai Panahan di Banjar Dinas Demung, Desa Kediri.
Saksi selanjutnya melapor ke pemilik lahan dan menghubungi kelian dinas setempat.
Saat ditemukan posisi korban sudah meninggal dunia dengan tergantung menggunakan sebuah ikatan kain. Selanjutnya, korban dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Tabanan.
“Hasil pemeriksaan dari dokter pada bagian tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas luka, keluar air mani dari kemaluannya dan bekas jeratan pada leher korban,” jelas Nyoman Subagia.