Tim Penyuluh Bahasa Bali Lakukan Perawatan Lontar di Marga

Perawatan dan konservasi lontar di Kabupaten Tabanan.
Perawatan dan konservasi lontar di Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tim Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Tabanan  melakukan perawatan dan konservasi lontar milik I Made Suarsa di Banjar Kuwum Mambal, Desa Kuwum, Kecamatan Marga.

Perawatan dan konservasi lontar berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu serangkaian Bulan Bahasa Bali ke-5.

Baga Lontar Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Tabanan I Nyoman Widana mengatakan, di rumah Made Suarsa mengonservasi 15 cakep lontar serta satu buah Tika (Kalender Tradisional Bali Kuno).

Baca Juga:  Tampilkan Calonarang di Bali, Teater Royal House Yogyakarta Sukses Bius Penonton

“Dari 15 cakep lontar, Tim Penyuluh hanya bisa mengidentifikasi 14 lontar dan satu cakep lontar kondisinya rusak. Selain itu, dalam satu cakep lontar terdapat beberapa jenis lontar sehingga tidak dapat mengindentifikasi,”kata I Nyoman Widana beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, ada beberapa lontar disimpan dalam keropak dan diletakkan di piasan merajan dimakan rayap.

Baca Juga:  RPJMD Tabanan 2025–2029 Prioritaskan Infrastruktur dan PAD

Tim mengindentifikasi lima jenis lontar, yaitu lontar Tutur, Wariga, Kekawin, Kanda dan lontar Usadha.

“Dari 5 jenis lontar tersebut, Tim Penyuluh Bahasa Bali juga berhasil mengidentifikasi sebanyak 14 judul lontar,”ungkapnya.

Judul lontar tersebut adalah Pandewa Sraya, Wekasing Aksara Mawisesa, Tutur Sang Hyang Wiswakarma, Padewasan, Panlasaning Tutur Utama (Kuranta Bolong), Witing Tastra Hanacaraka, Mantran Wong Agring, Wariga (Padewasan), Kakawin Niwatakawaca, Sanghyang Durga, Usadha Sakaluir Ipinakit, Krakah, Iti Paputusan ri Sarira, dan Wariga (Padewasan).

“Lontar tersebut dalam kondisi yang sangat baik karena pemiliknya telah merawat dengan baik”, katanya. (agn)