PANTAUBALI.COM, Tabanan – Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih di Kabupaten Tabanan kini menyediakan produk kuliner berupa teh celup berbahan dasar beras merah hasil pertanian di wilayah setempat.
Pengemasan dalam bentuk teh celup dilakukan pelaku UMKM di DTW Jatiluwih yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) agar mudah dipasarkan kepada wisatawan.
Pendamping KUBE Warung Cerdas Saraswati Jatiluwih, Driana Rika Rona mengatakan, produk teh celup ini dimulai akhir Januari 2023.
“Baru akhir Januari kemarin setelah mendapatkan pelatihan dari Kampus Politeknik Internasional Bali,” ujar Rika yang juga Sekretaris Badan Pengelola DTW Jatiluwih ini, Sabtu (12/2/2023).
Prosesnya, kata Rika, terbilang cukup mudah. Beras merah disangrai terlebih dahulu kemudian dikemas dalam bentuk teh celup pada umumnya. Dalam penyajiannya bisa ditambahkan jahe.
Dalam satu kemasan berisi 10 bungkus teh celup yang dibanderol seharga Rp 10 ribu. Ada juga berisi 5 bungkus seharga Rp 5 ribu.
Rika menuturkan untuk tahap awal pemasarannya baru di sekitar DTW Jatiluwih dan produksinya sesuai permintaan wisatawan.
“Kami berharap pemasaran ke depannya bisa sampai di luar DTW Jatiluwih dan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah sebagai cinderamata atau oleh-oleh untuk pemerintah daerah yang studi tiru ke Tabanan,” harapnya. (rat)