Wagub Bali : Saharsa Warsa Batuan Wujud Syukur Masyarakat, Gugah Kesadaran Secara Sekala – Niskala Jaga Keharmonisan Alam Beserta Isinya

GIANYAR – Pantaubali.com – Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra menghadiri Puncak Peringatan Saharsa Warsa Batuan di Sisi Kelod Pura Puseh, Batuan, Sukawati, Gianyar, Senin (Soma Umanis, Sungsang) 26 Desember 2022.

Dalam sambutannya, Wagub yang juga Panglingsir Puri Ubud ini berharap seremonial yang telah dilaksanakan dalam rangka peringatan seribu tahun Prasasti Batuan ini, menjadi momentum wujud rasa syukur atas warisan leluhur yang ada dan berkembang di Batuan.

“Jangan berhenti sampai disini, ngiring (mari; red) kedepan apa yang harus kita lakukan untuk melestarikan, meneruskan hal – hal yang sangat positif ini, yang sudah ada dari seribu tahun yang lalu. Alat komunikasi saja belum ada, jangankan HP, tapi para penglingsir kita sudah bisa menciptakan hal seperti ini. Mari kita syukuri, angayubagia bisa terlahir disini beserta dengan kebudayaannya,” cetus Wagub.

Baca Juga:  Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara Ditargetkan Rampung pada 2027

Lebih jauh, sosok yang akrab disapa Cok Ace ini kembali menegaskan agar peringatan bisa menggugah kesadaran masyarakat tidak hanya sebatas niskala, namun juga sebagaimana tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali; Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia Sakala – Niskala.

“Saya yakin, warisan leluhur ini yang disertai tuntunan para tokoh – tokoh, Batuan akan terus tumbuh menjadi magnet, lampu penerang pembangunan peradaban Bali kedepan. Astungkara ISHWW prasida mapaica kerahayuan lan kerahajengan,” pungkas Wagub Cok Ace.

Baca Juga:  Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara Ditargetkan Rampung pada 2027

Ditambahkan Bendesa Adat Batuan I Nyoman Megawan, menyatakan Saharsa Warsa Batuan telah berlangsung selama 9 hari, yakni 18 – 26 Desember 2022 di Pura Puseh Desa Batuan, Baturan Art Space, Gianyar, dan berjalan dengan sukses. Adapun tujuan digelarnya acara tersebut, menurutnya yakni untuk menghidupkan ekosistem budaya dan menyebarluaskan kebudayaan yang ada dan tumbuh di Batuan. Disamping juga sebagai bentuk pembinaan SDM dan lembaga kebudayaan dalam meningkatkan partisipasi dan inisiatif masyarakat.

“Selebihnya, kami berharap bagaimana secara bersama – sama dalam menuju dan mewujudkan rasa persatuan, sagilik saguluk sabayantaka masyarakat Batuan pada khususnya, dan masyarakat Gianyar pada umumnya sebagai bagian dari negara Indonesia,” imbuhnya.