TABANAN- Pantaubali.com – Belum dapat dipastikan wacana bantuan kuota internet bagi siswa dan guru.Jadi, kebijakan tersebut belum dapat diambil,utamanya terkait dalam memberikan subsidi kuota kepada siswa dan tenaga pengajar sebelum ada kepastian dari pemerintah pusat, itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra saat dikonfirmasi belum lama ini.
“Kami masih menunggu perkembangan kebijakan terkait bantuan kuota internet bagi siswa, guru, dosen, dan mahasiswa,” katanya.
Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akibat lonjakan kasus Covid19, juga berimbas pada sektor pendidikan.
Dimana kebijakan pengendalian Covid-19 ini juga mengharuskan pelaksanaan pengajaran dengan pola pembejalaran jarak jauh (PJJ) atau secara online (dalam jaringan).
Kondisi tersebut selanjutnya oleh Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan akan berencana kembali meluncurkan bantuan kuota internet.
“Informasinya kemarin seperti itu. Tapi kami masih menunggu peluncurannya dari Kemendikbud,” ujarnya.
Dalam pengumuman sejumlah menteri terkait penerapan PPKM Darurat, sederet bantuan akan diprogramkan, salah satunya bantuan kuota internet untuk menunjang PJJ.
“Sama seperti dulu. Tahun lalu. Cuma belum diluncurkan. Kami masih menunggu perkembangannya,” ucapnya.
Sedangkan terkait perkembangan pembelajaran di masa pandemi, Nyoman Putra mengatakan, Disdik belum bisa memastikan PJJ apakah akan diberlakukan hanya sampai PPKM Darurat saja. Atau mungkin bisa saja masih akan diterapkan meskipun status PPKM Darurat dicabut.
“Kami lihat dulu nanti perkembangan kondisi, termasuk kebijakan pimpinan daerah. Dalam hal ini bupati,” pungkasnya.