TABANAN – Pantaubali.com – DPRD Kabupaten Tabanan, dorong eksekutif memaksimalkan potensi dimiliki masing-masing kecamatan di Tabanan.Hal tersebut perlu dilakukan, dalam upaya mengoptimalisasi PAD ditengah pandemi Covid-19, yang hampir melumpuhkan segala sendi perekonomian maupun pendapatan daerah saat ini.
“Sangat perlu mendata kembali potensi menojol apa saja telah dimiliki di masing-masing kecamatan di Tabanan,terutama yang belum maksimal digarap agar dimaksimalkan kembali”, jelas,Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, Kamis,(27/8) disela pelaksanaan rapat kerja gabungan komisi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tabanan di ruang rapat DPRD Kabupaten Tabanan.
Adapun pontensi tersebut seperti, pajak Tanah dan Bumi, meskipun dalam kondisi pandemi tentu masih ada saja bisa membayar pajak. Dan harus dipungut juga.Sembari Dirinya menambahkan,jika dilihat memang telah ada datanya,akan tetapi tingal menindak lanjuti saja.Sehinga, nantinya benar-benar akan mampu mejadi peningkatan lebih bagi PAD Tabanan dalam kondisi seperti saat ini.
“Tentu dalam hal ini sangat perlu ada peningkatan kedesiplinan juga”, ujarnya.
Selanjutnya, Kepala Bapelitbang Tabanan, Ida Bagus Wiratmaja mengatakan, terkait potensi-potensi dimasing-masing kecamatan di Tabanan belum bisa dijalankan secara maksimal dalam sisa bulan 12 ini.Akan tetapi, untuk rencana kedepan harus, bahwasanya setiap kecamatan memiliki potensi apa yang menonjol agar mampu digali lebih jauh lagi.
“Tidak boleh potensi yang dimiliki tersebut sampai terlepas nantinya.Dan benar-benar harus diawasi”, katanya.
Terkait dengan hal tersebut potretnya telah dimiliki dan datanya di bagian keuangan juga telah ada.Meskipun datanya telah ada, akan tetapi jika dilihat dari potensinya masih sangat kecil sekali.
“Bisa dikatakan tidak akan banyak mampu mendongrak PAD, biarpun 10 kecamatan di gabung di Tabanan masih tiadak akan menutupi.Angka paling banyak berkisar Rp 10 milyar di 10 kecamatan di Tabanan. Tidak akan mampu membantu Rp 90 milyar.Meskipun demikian,tetap harus dicari”, paparnya.
Jika dilihat target PAD Kabupaten Tabanan total sebesar Rp 450 milyar,akan tetapi karena pandemi target diturunkan menjadi Rp 270 milyar dan target tersebut tidak mungkin juga akan mampu tercapai.
“Mungkin tidak tercapainya Rp 100 sampai Rp 110 milyar itu kan masih prediksi, dan semuanya mungkin bisa saja berubah nantinya”, cetusnya.
Sembari menambahkan, mungkin nanti 1 September 2020 pasti akan diketahui evaluasinya, sehinga akan diketahui analisisnya.