TABANAN – Pantaubali.com – Dewan Perwakilan Rakyat Tabanan sebut pemahaman New Normal belum maximal dibenak masyarakat Tabanan. Karena, sebagian masyarakat berangapan New Normal masuk ke kehidupan seperti sebelum ada wabah virus Corona.
Terkait hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tabana, I Made Dirga,Jumat,(10/7) di ruang kerjanya menyampaikan, Pemeritah Kabupaten Tabanan wajib dan sangat perlu melakukan sosialisasi ketengah-tegah masyarakat lebih masif lagi terkait apa itu New Normal.
“Jangan kita hanya mengobati saja, akan tetapi sosialisasi apa itu virus Corona dan sebagainya masih belum dipahami dengan baik oleh masyarakat,”katanya.
Sosialisai harus mengena sampai ke lapisan masyarakat paling bawah, menyampaikan melalui perangkat desa di masing-masing desa.
“Sosialisasi disampaikan kepada Bapak Kepala Desa, selanjutnya ke Kelian Dusun kemudian ke Kelian Adat serta lembaga-lembaga di Bajar sehinga masyarakat lebih memahaminya” paparnya.
Jangan sampai wabah virus Corona menyentuh sektor ekonomi masyarakat lebih jauh lagi, nantinya berdampak ke kesehatan tubuh masyarakat juga (imun tubuh).
“Ekonomi berdampak, tentu akan berpengaruh pada imun tubuh apa lagi peningkatan jumlah kasus ada peningkatan,” ujarnya.
New normal dibuka tentu protokol kesehatan tetap harus diterapkan dalam melakukan segala aktifitas.
“Aman dulu setelah aman baru produktif,” cetusnya.
Dirga berharap, Pemerintah tetap waspada dan selalu berinovasi dengan gerakan-gerakan berkaitan dengan New Normal.